Pengusaha Hotel dan Restoran Jogja Berharap Pilpres Satu Putaran, Ini Alasannya
YOGYAKARTA, iNews.id - Sejumlah pelaku usaha perhotelan di DIY berharap agar pemilihan presiden (pilpres) hanya berlangsung satu putaran saja. Jika sampai dua putaran, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap bisnis mereka.
General Manager Royal Ambarrukmo Hotel, Herman Courbous mengatakan, pemilihan umum (pemilu) terutama masa kampanye memang berpengaruh terhadap bisnis pariwisata terutama bisnis perhotelan. Tamu-tamu hotel tentu bakal melihat situasi terkini dari pemilu tersebut.
"Memang, situasi kampanye menjadi salah satu pertimbangan wisatawan untuk berkunjung ke DIY," kata dia.
Oleh karenanya, dia berharap agar pemilihan presiden (pilpres) nanti hanya berlangsung satu putaran. Harapannya semua proses pemilihan selesai di bulan Februari sehingga agenda-agenda pariwisata tidak terganggu dan terus berlanjut sesuai rencana semula.
Jika berlangsung hingga dua putaran maka tentu hal tersebut berpengaruh terhadap industri pariwisata di DIY. Karena ketika dua putaran maka akan sampai bulan Juni 2024.
"Saya berharap hanya satu putaran. Supaya Februari selesai kalau sampai Juni pasti berpengaruh terhadap bisnis perhotelan," ungkap dia.
Menurutnya, bulan Juni sudah memasuki masa liburan dan peak season. Di samping memang bulan Maret-April juga musim libur lebaran sehingga mampu mendongkrak tamu hotel. Namun jika berlangsung 2 putaran maka tentu akan berpengaruh dengan dunia pariwisata dan perhotelan.
Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Eryono juga berharap Pilpres hanya satu putaran. Sbeab pesta demokrasi ini akan berdampak secara nasional. Sedangkan di wilayah DIY sudah terbiasa dengan acara-acara.
"Kondisi politik yang belum stabil tentu bakal berpengaruh dengan situasi secara umumnya. Tapi kalau di Jogja saya yakin bakal baik-baik saja," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi