Pengusaha UMKM di Jogja Kebanjiran Orderan Usai Gelaran ATF 2023
YOGYAKARTA, iNews.id- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 mampu meningkatkan omzet pengusaha UMKM yang mengikuti pameran itu. Bahkan jumlah permintaan akan produk UMKM terus meningkat pasca digelarnya ATF pada Februari 2023 lalu.
Klaim tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, dia menyebut setelah digelarnya pameran internasional itu, permintaan pembelian produk UMKM, khususnya yang ada di DIY masih terjadi sampai saat ini.
"Ini menunjukkan bahwa ada keberlanjutan setelah gelaran ATF. Ada beberapa pengusaha UMKM yang masih menjalin komunikasi dengan buyer luar negeri," kata dia, Kamis (9/3/2023).
Meski tak disebut secara rinci, namun pihaknya mengatakan berdasarkan jumlah transaksi selama gelaran ATF Februari lalu mencapai Rp500 miliar lebih. Selain produk UMKM, beberapa pelaku bisnis biro perjalanan wisata pun masih menjalin komunikasi untuk mendatangkan wisatawan ke wilayah Yogyakarta.
"Sejauh ini yang kita bahas (pembukaan jalur penerbangan) adalah yang dari Bangkok, Thailand. Masih seputaran Asia Tenggara, tetapi tidak menutup kemungkinan nanti ada yang dari Timur Tengah. Kemarin juga sudah ada komunikasi dengan Turki," kata dia.
Ia berharap dengan adanya komunikasi yang baik ini, kedepannya kunjungan pariwisata di DIY pasca pandemi Covid-19 semakin membaik dan bisa melebihi angka kunjungan di tahun 2019.
"Sebetulnya di tahun 2022 kita sudah ada peningkatan, kemarin ada 6,4 juta wisatawan. Tetapi meski begitu kita belum optimis bisa menyamai angka di tahun 2019, ya. Karena memang ada sejumlah kendala setelah pandemi seperti penerbangan yang terbatas, ekonomi juga belum begitu pulih, lalu juga adanya perang Ukraina-Rusia. Tentu ini akan menjadi penghambat," ujarnya.
Meski begitu, saat ini kondisi pariwisata di DIY sudah menunjukkan adanya pemulihan. Hanya saja, kata dia, kunjungan wisatawan saat ini masih didominasi oleh wisatawan domestik. Oleh karena itu, saat ini pihaknya akan fokus memberikan layanan kepada wisatawan domestik.
Editor: Ainun Najib