Peringati Hadeging Nagari Yogyakarta, Kulonprogo Tampilkan Upacara Panggih Pengantin

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah daerah (Pemda) DIY memperingati Hadeging Nagari Ngayogyakarta ke-275 tahun 2022 dengan melaksanakan Gelar Seni dan Budaya Yogyakarta, di Gedung Wijaya Kusuma, Jakarta, Sabtu (19/3/2022). Kontingen Kulonprogo menampilkan tradisi Upacara Adat Panggih Penganten Paes Ageng Gagrak Yogyakarta.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X mengatakan, gelar seni dan budaya ini memiliki nilai yang penting untuk meningkatkan promosi dan potensi daerah kepada masyarakat luas. Kegiatan ini menjadi media untuk memupuk, membudidayakan dan menumbuhkembangkan adat budaya dan yang ada di DIY.
“Semoga gelar seni dan budaya ini bisa membangkitkan kembali nilai budaya lokal agar bisa tumbuh dan berkembang,” kata Pakualam.
Menurutnya, pengembangan nilai budaya tradisional sangat penting sebagai representasi kearifan lokal. Nilai budaya ini harus terus dikembangkan dalam tatanan kehidupan di masyarakat.
“Nilai budaya dan tradisional perlu dikembangkan sebagai representasi kearifan lokal,” katanya.
Kepala Badan Penghubung Daerah DIY, Nugroho Ningsih mengatakan gelar seni budaya ini sempat ditiadakan dua tahun karena pandemi Covid-19. Biasanya pagelara ini dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), namun karena masih dalam rehabilitasi penyelenggaran dipindah di Gedung Wijaya Kusuma, Jakarta.
“Semoga kegiatan ini bisa memulihkan budaya dan pariwisata agar Yogyakarta lebih maju,” katanya.
Gelar budaya ini diikuti lima kontingen dari kabupaten/kota yang ada di DIY. Selain itu juga ada persembahan dari Dinas Kebudayaan DIY dan Trah Hudyana Kadipaten Puropakualaman. Sejumlah seniman dari Jepang juga unjuk kebolehan dalam bermain karawitan.
Kontingen Kulonprogo yang menampilkan Upacara Adat Panggih Penganten Paes Ageng Gagrak Yogyakarta, tampil cukup memukau. Seluruh prosesi dari mempertemukan pengantin, melempar sirih hingga sungkeman ditampikan cukup apik. Bahkan sepasang penari edan-edan bisa menghibut pengunjung dengan iringan gamelan yang cukup rampak.
Editor: Kuntadi Kuntadi