get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Pernikahan Dini Rentan Munculkan Kemiskinan Baru, GKBRAy Pakualam X: Keluarga Harus Mencegah

Rabu, 15 September 2021 - 09:07:00 WIB
Pernikahan Dini Rentan Munculkan Kemiskinan Baru, GKBRAy Pakualam X: Keluarga Harus Mencegah
Pasangan Pengantin. (Foto: Ist)

KULONPROGO, iNews.id – Pernikahan usia dini rentan memunculkan kemiskinan baru karena secara fisik, ekonomi dan mental pasangan ini belum siap. Pencegahan harus dilakukan dari lingkungan keluarga. 

“Pernikahan usia dini berpotensi menimbulkan kemiskinan baru, karena mereka belum mampu secara mandiri untuk menjadi keluarga yang sejahtera,” kata Wakil Ketua I PKK DIY GKBRAy Pakualam X saat Sosialisasi Penguatan Kesehatan Mental Spiritual dan Pencegahan Pernikahan Usia Dini di Rumah Dinas Bupati Kulonprogo, Selasa (14/9/2021). 

Menurutnya, selama masa pandemi Covid-19, angka pernikahan dini cenderung meningkat.Kondisi ini dipengaruhi beban ekonomi keluarga yang semakin berat. Banyak keluarga akhirnya mendorong anaknya segera menikah dengan harapan beban ekonomi berkurang. 

Kondisi ini cukup ironis, karena usia anak-anak ini tidak dipikirkan oleh orang tuanya. Mereka berasumsi ketika perempuan sudah menikah menjadi tanggung jawab keluarganya. 

“Perlu ada pelatihan keterampilan bagi pasangan usia dini, agar memiliki pendapatan untuk kesejahteraan keluarga,” katanya.

Pencegahan pernikahan usia dini harus diawali dari keluarga. Orang tua harus melakukan pendampingan kepada anak secara intensif dengan penuh kasih sayang. Hal ini dirasakan penting untuk menciptakan SDM yang berkualitas untuk meneruskan pembangunan.  

Ketua TP PKK Kulonprogo Sri Wahyu Widhati mengatakan, fungsi pendampingan memang menjadi faktor utama dalam perkembangan anak-anak, khususnya di masa pandemi Covid-19. Anak-anak butuh pendampingan orang tua dalam belajar di rumah. 

“Pembelajaran dengan sostem online, rentan membuat anak membuka konten dewasa katanya. 

Kader PKK dalam pendampingan keluarga harus menerapkan delapan fungsi keluarga. Yakni fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut