Pertamina Tambah Persediaan BBM serta Elpiji Jelang Libur Nataru di DIY dan Jateng

YOGYAKARTA, iNews.id – PT Pertamina (Persero) akan menambah persediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji jelang libur natal dan tahun baru (nataru) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta Jawa Tengah. Pertamina rencananya akan menambah persediaan harian untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
Sales Area Manager Marketing Operation Region IV Pertamina DIY dan Jateng, Pande Made Andi Suryawan mengatakan libur nataru selalu diikuti dengan peningkatan konsumsi elpiji dan BBM. Dia mengatakan selama ini kebutuhan BBM harian di DIY dan Jateng sebanyak 13.038 kiloliter. Pertamina akan menambah persediaan 15 persen atau mencapai 14.969 kiloliter per hari.
“Di DIY kami memperkirakan ada peningkatan konsumsi BBM 14 persen, mulai dari 1.954 kiloliter hingga 2.234 kiloliter,” kata Pande kepada wartawan Selasa (17/12/2019).
Pande mengatakan Pertamina telah membentuk satuan tugas (satgas) yang beroperasi mulai 18 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020. Satgas ini akan mengoptimalkan penyaluran BBM di DIY dan Jateng. Dia memprediksi produk BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo akan mengalami kenaikan hingga 18 persen sampai 20persen.
Pertamax diprediksi akan naik dari rata-rata normal sebesar 264 kiloliter menjadi 311 kiloliter dan Pertamax Turbo dari 6 kiloliter menjadi 7 kiloliter. Sementara produk BBM jenis gasoil seperti seri Dex diperkirakan akan naik 3 persen dari 440 kiloliter menjadi 456 kiloliter.
Kenaikan konsumsi BBM dan diperkirakan terjadi karena pembukaan Tol Trans Jawa. “Semenjak dibukanya Tol Trans Jawa, DIY dan Jawa Tengah menjadi destinasi favorit masyarakat yang ingin berlibur dengan mobil pribadi secara cepat,” ujarnya.
Pertamina siap menyiagakan sejumlah mobil tangki yang membawa muatan atau biasa disebut “SPBU kantong” di sejumlah SPBU. Mobil-mobil tangki itu disiapkan untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan BBM. Pertamina akan menyiapkan tujuh mobil SPBU kantong yaitu tiga SPBU di wilayah Sleman (SPBU 44.555.24 Pokoh, 44.555.04 Medari, dan 44.552.04 Maguwoharjo); dua SPBU di wilayah Gunungkidul (SPBU 44.558.09 Gading, dan 44.558.12 Duwet); satu SPBU di wilayah Bantul (SPBU 44.557.09 Patalan); dan satu SPBU di Kulonprogo (44.556.03 Temon).
Untuk stok elpiji, Pertamina akan menambahnya sebanyak 7,9 persen dari rata-rata harian normal sebesar 3.867 metrik ton menjadi 4.174 metrik ton. Khusus untuk elpiji PSO di wilayah DIY dan Jateng akan ditambah sebanyak 6 persen dari rata-rata 356 metrik ton menjadi 378 metrik ton. Elpiji Non-PSO akan ditambah sebanyak 34,6 persen dari 66 metrik ton menjadi 89 metrik ton.
“Ada 113 SPBU di DIY dan 377 pangkalan elpiji serta 69 agen elpiji PSO dan Non-PSO yang disiagakan untuk mengantisipasi kebutuhan,” ucapnya.
Editor: Rizal Bomantama