get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri

Petani Bantul Keluhkan Pengerukan Pasir di Pantai Gua Cemara

Kamis, 31 Maret 2022 - 10:28:00 WIB
Petani Bantul Keluhkan Pengerukan Pasir di Pantai Gua Cemara
Aktivitas pengerukan pasir di Pantai Gua Cemara Bantul mengakibatkan tanaman rusak.(foto: istimewa)

BANTUL, iNews.id - Petani lahan pasir di Pantai Goa Cemara, Kelurahan Gadingsari Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul kecewa terhadap pihak Keraton Yogyakarta.  Mereka mengeruk pasir di atas lahan garapan, tanpa ada kejalasan kompensasi

Salah seorang petani yang enggan disebutkan namanya mengatakan, lahan itu sedang ditanami cabai. Namun karena ada penambangan pasir, tanaman menjadi rusak dan mati. Bahkan tanaman keras dan ubi juga terkena dampaknya. 

"Sekarang kan cabai baru mahal. Tanaman lain seperti ubi dan tanaman keras juga rusak. Padahal untuk penghijauan lahan pasir itu sulit sekali," ujar dia Kamis (31/3/2022).

Menurutnya, sebelum dikeruk pernah ada sosialisasi, dan petani dijanjikan mendapatkan kompensasi. Yang terjadi belum ada identifikasi dan tanah sudah dikeruk.

“Ini identifikasi belum ada dan pasir sudah dikeruk,” katanya.

Lurah Gadingsari Mashuri membenarkan adanya pengerukan tersebut. Pihak Keraton akan memberikan kompensasi kepada para petani yang tanamannya rusak karena proyek tersebut.

Pasir tersebut akan dikirim ke alun-alun utara kemudian tanah dari alun-alun Utara akan digunakan untuk menutup lubang bekas galian pasir ini. Pihak Keraton memang Tengah memiliki proyek pengerukan tanah alun-alun Utara dalam 60 cm.

"Saya tidak tahu kenapa yang dipilih pasir Goa Cemara apakah yang cocok hanya di sini atau karena pertimbangan yang lain," ujarnya.

Lokasi pasir yang ditambang berada di jalur pembangunan jalan wisata. Pembangunan jalan ini sudah direncanakan  Dinas Pariwisata maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jadi itu tidak asal ambil. Sudah ada di peta kalau akan dibangun jalan wisata. Pihak keraton  itu numpang. Justru proyek ini terbantu wong dapat tanah urug langsung. Tidak usah cari," ujarnya.

Petani yang terkena proyek pengerukan pasir akan mendapatkan ganti untung dari pihak Keraton. Proses identifikasi sudah dilakukan dan ada 43 petani yang terdampak. Mereka akan diberikan ganti rugi termasuk tanamannya sesuai porsinya sesuai dengan jenis yang ada. Sedangkan tanaman keras akan ditata kembali.  

“Petani bisa menerima dan legowo. Mereka merelakan tanamannya karena sadar, itu tanah milik Keraton sewaktu-waktu bisa diambil oleh yang punya," kata dia. 

Masyarakat Kelurahan gadingsari sebenarnya sangat berterima kasih kepada pihak Keraton karena telah mengizinkan mereka menggunakan lahan untuk berusaha di bidang pariwisata. Keraton juga tidak pernah melakukan pungutan.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut