Petani Bantul Sukses Kembangkan Buah Jeruk di Lahan Pesisir

BANTUL, iNews.id – Petani lahan pasir di Kabupaten Bantul terus melakukan diversifikasi pertanian. Sukses mengembangan tanaman melon, semangka sayuran dan bawang merah, kini mereka mulai mengembangkan tanaman buah jeruk.  

Budidaya jeruk di lahan pantai ini dilakukan petani memanfaatkan lahan seluas 4.200 meter. Pengembangan ini dilakukan oleh Forum Komunikasi Petani Ngremboko Lir Sambikala, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden. 

Baca Juga

Pengelolaan Museum Harus Dinamis untuk Edukasi Generasi Muda

Ketua Forum Komunikasi Petani Ngremboko Lir Sambikala, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Suratno mengatakan perawatan tanaman ini tidak ada bedanya dengan bawang merah dan sayuran. Karena lahannya berupa pasir sehingga butuh media lain seperti pupuk kandang hingga irigasi yang mengandalkan dari sumur pantek yang disedot dengan pompa air.

“Usia satu tahun tanaman ini sudah berbuah dan bisa dipanen,” katanya Kamis (10/6/2021).   

Baca Juga

Rekor, Positif Covid-19 di DIY Tambah 455 Jadi 47.432 Kasus

Menurutnyam, musuh utama tanaman ini berupa hama rengit. Untuk mencegah hama tersebut harus dilakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah daun layu dan tanaman mati. Sedangkan di antara tanaman jeruk masih bisa dipakai untuk menanam bawang merah dan sayuran.  

“Istilahnya seperti tumpang sari, namun memang pada akhirnya butuh biaya banyak karena harus merawat tanaman jeruk dan tanaman tumpangsarinya,” katanya.‎

Baca Juga

Mahasiswa UNY Ciptakan Bantara, Bantal Leher Penahan Rasa Kantuk

Anggota petani, Yuni mengaku satu buah pohon bisa menghasilkan jeruk hingga 15-20 kilogra. Jika harganya bagus akan laku Rp10.000. Lokasi juga berada di jalur jalan lintas selatan yang bisa dikembangkan untuk agrobisnis dan agrowisata. 

“Kalau Jembatan Kretek dan Jembatan Srandakan dibangun kawasan ini akan ramai,” katanya. 
‎
Ketua Komisi B, DPRD Bantul, Wildan Nafis mengatakan, gagasan petani mengembangkan tanaman buah jeruk perlu didukung. Selama ini buah jeruk banyak didatangkan dari Jawa Tiumur, seperti Jember dan Banyuwangi.

“Di Bantul sudah ada kampung anggur, kalau ini berhasil akan jadi destinasi wisata kampung jeruk,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi