Polda DIY Sebut Tren Penipuan Online Meningkat, Korban Terbanyak dari Kalangan Menengah ke Atas
YOGYAKARTA, iNews.id - Polda DIY menyebut angka penipuan secara online masih marak terjadi. Jumlahnya kian meningkat pada saat operasi Ketupat Progo mereka gelar ketika Lebaran yang lalu. Korbanpun berjatuhan dari berbagai kalangan.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan matrik penipuan selama operasi Ketupat Progo ternyata menunjukkan peningkatan. Pihaknya mencatat sebelum operasi ketupat Progo digelar sudah menerima laporan 13 perkara. "Nah ada peningkatan di mana saat operasi ketupat digelar ada 22 perkara yang dilaporkan,"ujarnya, Selasa (9/5/2023).
Kapolda menyebut penipuan tersebur didominasi dengan kejadian penipuan secara online. Di mana ada masyarakat yang membeli barang namun tidak datang, padahal orang tersebut sudah membayarnya.
Kapolda mengatakan, penipuan secara online kali ini tak hanya barang-barang kecil namun sekarang justru banyak merambah ke kendaraan. Tak dipungkiri jual beli sepeda motor dan mobil online juga menjadi modus untuk menipu. "Tetapi kemarin ada 1 kasus yang sewa motor," kata dia.
Menurutnya maraknya aksi penipuan melalui jual beli online tersebut tidak lepas dari tren perubahan gaya hidup masyarakat saat ini. Di mana saat ini sudah ada perubahan gaya berjualan di mana telah banyak menggunakan media online.
Editor: Ainun Najib