Polda DIY Sebut Tren Penipuan Online Meningkat, Korban Terbanyak dari Kalangan Menengah ke Atas
Direktur Dirkrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Rikwanto menambahkan modus yang digunakan untuk penipuan jual beli online cukup banyak. "Sekarang online tidak hanya barang yang kecil-kecil tapi beli motor beli mobil,"tutur dia.
Banyak peristiwa penipuan dilakukan jauh sebelum Operasi Ketupat Progo dilaksanakan. Hanya saja, laporannya pada saat Operasi Ketupat Progo digelar. Oleh karenanya aksi penipuan secara online tersebut agak susah diungkap karena kejadiannya sudah lama.
Untuk korbannya sendiri datang dari berbagai kalangan. Namun justru yang banyak terjadi belakangan ini berasal dari kalangan menengah ke atas. Di mana mereka merupakan korban jual beli kendaraan secara online.
"Kan ketipu enggak saat ini langsung pada umumnya 2 bulan, 3 bulan ada setahun nah jadi ya kan kenaikannya sendiri rata-rata dari semua ada bisnis ada investasi penipuan itu," katanya.
Dia meminta masyarakat untuk waspada dengan aksi penipuan online ini. Salah satunya adalah dengan mencurigai adanya tawaran harga murah di mana harga tersebut dianggap tidak wajar dengan harga pasaran lainnya.
Editor: Ainun Najib