Polisi Jerat Pelaku Pesta Seks di Sleman dengan Pasal Berlapis

SLEMAN, iNews.id – Belasan pelaku pesta seks yang digerebek tim Ditreskrimum Polda DIY di sebuah homestay kawasan Condongcatur, Depok, Sleman akan dijerat pasal berlapis.

Direktur Reserse dan Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo Hadi mengatakan, pasal yang akan diterapkan kepada para pelaku pesta seks tersebut yakni, Pasal 287 KUHP tentang Pencabulan dan Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang. “Selain ada tindakan pencabulan, juga ada unsur perdagangan orang. Penonton juga ditarik biaya,” katanya, Kamis (13/12/2018).

Baca Juga

Pesta Seks di Sleman Ditawarkan lewat Grup WA, Polisi: Sudah 4 Kali

Dari hasil pemeriksaan awal, kata Hadi, pengelola pesta seks ini sudah memiliki banyak anggota. Mereka kemudian mengumpulkannya dalam satu grup di media sosial WhattsApp (WA). Semua informasi selanjutnya di-share di dalam kelompok itu. Dalam melakukan penawaran mereka juga selektif. "Mereka ini belum masuk WA grup, tetapi nomornya mudah dihubungi pengelola," tuturnya.

Disinggung pesta seks tersebut direkam atau disebarkan melalui internet, Hadi belum bisa memberi kepastian. Hadi mengaku baru akan meminta keterangan dari para tersangka secara lebih dalam. "Kita akan libatkan krimsus kalau ini sudah menyebar melalui IT," tandas Hadi.

Baca Juga

Pesta Seks di Homestay Dibongkar, Polda DIY Amankan 12 orang

Hadi mengungkapkan, aktivitas pesta seks yang dikomersialkan sebuah homestay di Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman sudah berlangsung lama.

Kasus yang berhasil diungkap polisi ini juga bukan yang pertama. "Pengakuannya (pengelola homestay) sudah empat kali (gelar pesta seks) dan tempatnya berpindah-pindah," ungkap Hadi Utomo.

Menurut Hadi, Polda DIY sebelumnya sudah memproses kasus yang sama. Namun, kasus itu tidak dirilis ke publik. "Kalian (wartawan) tidak tanya, jadi tidak kita rilis," ucap Hadi.

Pengelola homestay, kata Hadi, menawarkan informasi di media sosial. Mereka yang tertarik akan dihubungi oleh pengelola dengan membayar sejumlah uang. Nantinya mereka akan menentukan lokasi pesta dan yang tertarik akan dihubungi oleh para pengelola.

Editor: Kastolani Marzuki