get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger! Karyawan Rental Mobil di Bantul Ditemukan Tewas dalam Kamar

Polres Bantul Larang Kereta Kelinci Beroperasi di Jalan Raya, Ini Alasannya

Selasa, 21 November 2023 - 14:35:00 WIB
Polres Bantul Larang Kereta Kelinci Beroperasi di Jalan Raya, Ini Alasannya
Tak kuat menanjak kereta kelinci terguling di Prambanan, Sleman. (foto: istimewa)

BANTUL, iNews.id - Polres Bantul secara tegas melarang kereta kelinci atau mobil odong-odong beroperasi di jalan raya di wilayah Kabupaten Bantul. Kendaraan tersebut dinilai dapat membahayakan penumpang.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, larangan tersebut sesuai dengan Pasal 277 Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kereta kelinci tidak masuk dalam tipe kendaraan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Sebab, kereta kelinci tidak memiliki penutup di bagian samping, tidak adanya uji kelayaakan jalan," ujar Jeffry, Selasa (21/11/2023).

Kondisi tersebut dapat membahayakan penumpang dan tidak ada jaminan keselamatan. Pasalnya, kereta kelinci juga tidak memenuhi uji tipe, tidak ada TNKB, tidak dilengkapi STNK, trayek, tanda lulus uji maupun tata cara penggandengan.

Pentingnya keselamatan dari masyarakat menjadi alasan utama dari pelarangan pengoperasian kereta kelinci di jalan raya. Pihaknya tidak ingin masyarakat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami melarang karena peduli keselamatan, dan kami berharap saudara-saudara kami bisa memahami pentingnya keselamatan berlalu lintas," ujar dia.

Jeffry mengatakan, ketika terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta kelinci di jalan raya, pihak yang menjadi korban tidak bisa menerima santunan Jasa Raharja. Pihak kepolisian menyarankan kepada pemilik kereta kelinci apabila ingin beroperasi hanya di seputar objek wisata. 

"Apabila kereta kelinci mau operasional, silakan di tempat wisata," kata Jeffry.

Akan tetapi, pada saat perjalanan menuju tempat wisata, kereta kelinci tidak diperkenankan mengangkut penumpang atau masyarakat.

"Saat perjalanan dari rumah menuju tempat wisata, kami tekankan jangan ada penumpangnya karena sangat membahayakan," ujar dia.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut