Posko Terpadu Lebaran di Bandara YIA Ditutup, Jumlah Penumpang Masih Tinggi

KULONPROGO, iNews.id - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menutup Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2022, Rabu (11/5/2022). Meski sudah lebih dari sepekan, jumlah penumpang masih tinggi di atas normal. 

Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan, hari ini jumlah penumpang masih sekitar 10.347 orang. Jumlah ini masih cukup tinggi dibanding kondisi normal sebelum masa mudik Lebaran 2022.

Baca Juga

TPA Wukirsari Gunungkidul Penuh, Ketinggian Tumpukan Sampah Ditambah

“Tren penumpang di Bandara YIA masih tinggi, hari ini saja sekitar 10.347. sedangkan pergerakan pesawat di atas 60,” kata Pandu, Rabu (11/5/2022). 

Jumlah kedatangan penumpang sebanyak 4.709 dan penumpang keberangkatan mencapai 5.638 orang. Mayoritas penumpang dengan tujuan Cengkareng, dan Balikpapan serta Ujung Pandang.  

Baca Juga

Aktivitas Gunung Merapi Tinggi, BPPTKG Catat 10 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Kilometer

“Prediksi kami masih tinggi sampai pekan depan bersamaan dengan perayaan Hari Suci Waisak,” katanya.

Pandu mengatakan, penerbangan di Bandara YIA akan kembali normal setelah Waisak. Setiap harinya jumlah penumpang diperkirakan mencapai 6.000 sampai dengan 8.000 orang. 

Baca Juga

Motif Asmara, Pria di Kulonprogo Aniaya Suami Selingkuhan sampai Tewas

“Normal di YIA sekitar 5.000 sampai 6.000 penumpang per hari,” katanya. 

Jumlah penumpang selama posko mudik tercatat ada 86.254 penumpang datang dan 66.689 penumpang berangkat. Sedangkan pergerakan pesawat ada 1.048 dan 258.531 kilogram kargo. Puncak arus mudik terjadi pada tanggal 29 April 2022 dengan melayani 11.083 penumpang, 78 pergerakan pesawat, dan 23.438 kilogram kargo. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada tanggal 8 Mei 2022, dengan 12.283 penumpang, 72 pergerakan pesawat dan 15.622 kilogram kargo.

Salah seorang penumpang Kristan mengakui jumlah penumpang di Bandara YIA masih tinggi. Meski arus balik sudah lewat namun masih banyak yang memanfaatkan jasa penerbangan. Kebetulan dia akan ke Ujung Pandang untuk urusan pekerjaan. 

“Sebenarnya saya bukan mudik, kebetulan ada pekerjaan di sana. Dan memang ini masih ramai,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi