Potensi Garam Melimpah, Pemkab Bantul Dukung Usaha Produksi di Sanden
BANTUL, iNews.id – Masyarakat pesisir Sanden, Bantul mengembangkan usaha produksi garam. Mereka memanfaatkan air laut yang memiliki kadar garam cukup tinggi.
Usaha pembuatan garam ini, dilakukan warga di Pedukuhan Noroto Desa Gadingsari Kecamatan Sanden, Bantul. Dulu usaha ini pernah dikembangkan masyarakat namun terhenti. Belakangan usaha ini ditekuni kembali, setelah mendapatkan dukungan dari BUMdes Gadingsari.
“Potensi air laut di Pantai Gua Cemara sangat potensial untuk memproduksi garam,” kata Bupati Bantul, Suharsono, Selasa (18/8/2020).
Suharsono akan memfasilitasi para petani garam agar usahanya bisa berkembang. Selama ini produk yang dihasilkan hanya untuk memenuhi kebutuhan campuran minum ternak dan mandi sauna di hotel. Agar bisa dikonsumsi, perlu mendapatkan izin dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
“Saya akan fasilitasi produksi garam dari Bantul ini bisa juga dikonsumsi dengan keluarnya izin dari BPOM,” katanya.
Meski masih dalam taraf rintisan, dalam satu bulan produksi garam mencapai 1 ton. Jumlah ini bisa ditingkatkan ketika petani lebih fokus. Selama ini mereka menjadikan sebagai usaha sampingan selain mengurus lahan dan sebagai nelayan.
“Saya ingin kebutuhan garam kita penuhi dari sini, selama ini dari luar daerah,” katanya.
Suharsono mengatakan, Pemkab Bantul akan mengucurkan dana bantuan kepada masyarakat. Selain itu juga akan memberikan pelatihan produksi garam. Kuncinya petani harus fokus dan tidak menjadikan sebagai pekerjaan sampingan.
Sementara itu, nelayan Pantai Samas, Rujito mengatakan, mereka pernah mendapatkan bantuan modal. Saat itu dibangun beberapa bak penampungan air laut untuk memproduksi garam. Namun bantuan ini lenyap karena hanya dijadikan sampingan.
“Kalau harus fokus memang sulit. Kalau musim ikan, pasti akan memilih melaut,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi