Prajurit Pasukan Elite Ini Konsumsi Viagra agar Kuat Hadapi Latihan, tapi Malah Tewas Overdosis

Kematian Kyke Mullen membuat program latihan ini menimbulkan kontroversi. Dikutip dari laporan New York Times awal pekan ini, penemuan menunjukkan bahwa para calon pasukan khusus ini menggunakan obat peningkat kinerja untuk menghadapi tantangan pelatihan SEAL seperti Viagra.
Selama berenang di perairan dingin, peserta pelatihan SEAL berpotensi terkena edema paru atau swimming induced pulmonary edema (SIPE). Edema paru adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala sulit bernapas akibat terjadinya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru.
Gejala yang umum dialami penderita, batuk mengeluarkan cairan berdarah. Salah satu pengobatan potensial untuk SIPE adalah sildenafil, lebih dikenal sebagai Viagra, yang biasanya digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.
Ibu Mullen, Regina mengatakan kepada New York Times, putranya telah menggunakan Viagra yang bertentangan dengan peraturan Angkatan Laut. Dia nekat menggunakannya atas saran rekan-rekan rekrutannya untuk mengobati gejala SIPE yang dialaminya dan tetap mengikuti program latihan Navy SEAL.
Hasilnya, dia cukup pulih untuk terus berlatih, tetapi kondisinya memburuk saat program berlangsung. Mullen mulai tertinggal, pingsan dan membutuhkan oksigen dari petugas medis. Meski begitu, dia memaksakan untuk terus menjalani pelatihan hingga berakhirnya Hell Week.
"Dia mengatakan itu akan membantunya, membantu mereka, pulih lebih cepat dan membuat mereka melalui Hell Week. Itu satu-satunya cara yang mungkin untuk melewatinya," kata Regina Mullen.
Mullen menyelesaikan pemeriksaan medis. Tetapi setelah staf medis pergi, dia batuk mengeluarkan cairan berdarah yang cukup untuk mengisi botol minuman seperti Gatorade. Beberapa jam kemudian, anggota baru menelepon 911 untuk keadaan darurat medis dan petugas medis tiba. Petugas medis menemukan Mullen tidak responsif dan sudah tanpa denyut nadi.
Editor: Ainun Najib