Pria Bantul Sukses Budi Daya Kambing Pygmy, Seekor Anakan Dijual Rp25 Juta

BANTUL, iNews.id – Peternak asal Padukuhan Pereng Wetan, Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, Bantul, Dwi Susanto sukses membudidayakan kambing Pygmy. Kambing yang berasal dari Kamerun, Afrika ini, bentuknya kecil dan imut sehingga menarik untuk dijadikan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Sejak 2017, Dwi Susanto beternak kambing Pygmy yang berukuran sangat mini. Kambing pygmy dewasa hanya memiliki tingga badan maksimal 60 cm. Bentuknya yang mini, menjadikan kambing ini lincah dan suka melompat. Hewan inipun senang berinteraksi dengan manusia.
“Awalnya saya beli sepasang, sekarang sudah sekitar 10 ekor,” kata Dwi Susanto, Rabu (25/8/2021).
Dwi Susanto menjadikan kambing ini sebagai hewan hias yang dipelihara di kandang terbuka di halaman belakang rumahnya. Dalam kandang berukuran 4x8 meter ini, kambing dilepaskan begitu saja agar lebih lincah.
Perawatan hewan ini juga mudah, cukup diberikan pakan berupa pakan hijauan ternak berupa rumput dan sayuran. Kambing ini juga diberikan makanan berserat seperti kangkung yang dikeringkan dan bungkil kedelai agar kebutuhan nutrisinya lengkap.
“Kandang ini harus bersih dan terkena sinar matahari langsung,” katanya.
Menurutnya kebersihan kandang mutlak dilakukan agar kambing-kambing tumbuh dengan sehat dan bebas dari penyakit. Luasan kandang harus memadai agar kambing Pygmy bisa melompat dan bergerak bebas.
Dwi Susanto mengaku belum banyak peternak di Indonesia yang membudidayakan kambing ini, sebab harganya cukup mahal. Satu ekor anakan berusia sekitar tiga bulan dijual dengan harga Rp25 juta.
“Harganya cukup mahal sehingga peminatnya tidak banyak. Baru 10 kali saya menjual anakan,” katanya.
Dwi Susanto sengaja memelihara kambing ini karena nilai ekonominya yang sangat tinggi. Hewan ini cocok sebagai klangenan yang bisa diikutkan dalam kontes kambing hias.
Editor: Kuntadi Kuntadi