Program Pembangunan Berkelanjutan di Kulonprogo, DPRD: Bandara YIA Harus Jadi Pengungkit

KULONPROGO, iNews.id - Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati siap mengawal program pembangunan berkelanjutan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada Pidato Kenegaraan. Program ini harus berjalan di Kulonprogo untuk menggerakkan ekonomi demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. 
  
“Pembangunan berkelanjutan di Kulonprogo sudah sangat jelas. Keberadaan Bandara YIA harus bisa mengerakkan ekonomi,” kata Akhid, usai mendengarkan pidato kenegaraan di Gedung DPRD Kulonprogo, Rabu (16/8/2023). 

Sebenarnya Kulonprogo sudah menggelorakan spirit pembangunan berkelanjutan yang disampaikan presiden. Mulai dari program Bedah Menoreh, pembangunan kawasan selatan hingga mengembangkan pariwisata sebagai pengungkit ekonomi baru. 

Baca Juga

Kasus Mafia Tanah di Jogja, Kejati DIY Limpahkan Tersangka Korupsi ke Kejari Sleman

"Bagaimana pariwisata berbasis edukasi, pariwisata berbasis pertanian bisa benar-benar menjadi roda pertumbuhan ekonomi di Kulonprogo," katanya. 

Terkait dengan tata kelola pemerintah, perlu adanya proses konsolidasi. Politik sangatlah dinamis dan kondisi ini juga berlaku di daerah. Masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu maupun pilpres.  

Baca Juga

Gegara Geber Gas Motor, Tawuran Pelajar Pecah di Jalan Bantul

“Berbeda pilihan adalah hal biasa. Tetapi masyarakat harus menjaga soliditas, ketentraman dan toleransi,” katanya.

Akhid mengatakan, siapapun nanti presiden terpilih harus bisa berlari menjalankan roda pemerintahan di tengah tantangan globalisasi. Potensi sumber daya alam yang ada harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakat. 

Baca Juga

3 Kabupaten di DIY Kekeringan, Warga 16 Kapanewon Krisis Air Bersih

"Kulonprogo juga sama. Bupati nanti yang terpilih harus bisa memahami kebutuhan seluruh masyarakat Kulonprogo," tegasnya.

Akhid berharap program ekonomi hijau dan hilirisasi produksi mampu mengantarkan Indonesia emas. Di Kulonprogo ada potensi hortikulturan berupa cabai dan bawang merah yang bisa dikembangkan. 

Editor: Kuntadi Kuntadi