PT TWC Gelar Program Nyantrik di Prambanan untuk Seniman Muda

SLEMAN, iNews.id - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko kosern terhadap pengembangan talenta muda. PT TWC menyelenggarakan program residensi bagi seniman-seniwati muda di kawasan Candi Prambanan.

Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengatakan pihaknya menggelar  program 'Nyantrik di Prambanan'. Program ini menjadi mengembangkan seniman muda berbakat dalam bidang seni tari pertunjukan di kawasan Prambanan.

Baca Juga

Hebat, 5 Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Peniris dan Penjernih Jelantah

Menurutnya, pengembangan talenta muda dalam bidang kesenian merupakan salah satu yang perlu didorong untuk mendukung industri pariwisata.

"Denyut nadi seni pertunjukan yang selalu beririsan dengan adat tradisi budaya masyarakat sekitar, dipacu oleh semangat kaum muda yang peduli dan ingin berkontribusi untuk mempertahankan budaya seni budaya leluhur bangsa," katanya, di Sleman Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Ramalan Zodiak Kamis 24 November 2022: Libra, Virgo dan Aquarius, Kabar Baik Akhirnya Datang

Edy mengatakan, pertumbuhan seniman dan seniwati muda di kawasan pariwisata tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi laju perkembangan seni pertunjukan yang menunjang kawasan wisata.

Hal ini menurutnya perlu mendapat perhatian berbagai pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat luas untuk turut menumbuhkan kecintaan pada seni pertunjukan tradisional.

Baca Juga

100 Guru di DIY Dilatih Jadi Agen Antiteroisme

"Di Prambanan, seni pertunjukan berbasis budaya telah menjadi atraksi wisata regular yang diminati wisatawan, antara lain Sendratari Ramayana dan Dramatari Roro Jonggrang," ujarnya.

Dua karya inilah yang menjadi wadah untuk para seniman-seniman muda berekspresi, mengasah kemampuan dan turut meningkatkan taraf hidupnya sendiri.

"Inilah yang terus kita dorong dan kembangkan terus, guna mengaktivasi lebih banyak potensi untuk mengakselerasi pariwisata di kawasan," ucapnya. 

Edy menyebut, program "Nyantrik di Prambanan" ini berlangsung dari bulan Juli sampai November 2022. 

"Para seniman-seniman muda yang terpilih, diseleksi dari sanggar-sanggar tari yang berada di kawasan Candi Prambanan, meliputi wilayah Sleman, Yogyakarta maupun Klaten, Jawa Tengah," katanya.

"Bakat, ketrampilan seni tari serta karakter personal menjadi parameter yang dilihat untuk menentukan pemilihan peserta Nyantrik," ujarnya.

Sebanyak 30 peserta yang terpilih akan menjalani pelatihan insentif oleh para seniman tari profesional yang terlibat aktif dalam pertunjukan kolosal Sendratari Ramayana Prambanan.

Materi pelatihan meliputi penguasaan teknikal gerak tubuh dalam seni tari tradisional, koreografi maupun materi teatrikal dalam eksplorasi panggung, artikulasi dan ekspresi.

"Melalui Nyantrik ini, para peserta mendapat materi pengembangan, tidak hanya dalam seni tari yang sudah mereka miliki dasarnya, namun juga teknis dasar seni peran yang terdiri dari olah tubuh, olah vokal dan olah rasa," ucapnya.

Para peserta juga akan dilibatkan dalam satu pertunjukan baru yang akan hadir secara regular sebagai produk baru dari Unit Teater dan Pentas TWC di akhir bulan ini.

Editor: Ainun Najib