Pulang Melayat, 9 Orang Dirawat akibat Minibus Masuk Jurang di Clongop

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Mobil Isuzu Elf nopol AD 8781 MC berpenumpang sembilan orang masuk ke jurang di jalur Clongop, Dusun Plasan, Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Rabu (27/2/2019).
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun sembilan penumpang minibus tersebut mengalami luka-luka. Mereka saat ini masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit yang ada di Klaten, Jawa Tengah di antaranya, RSUP Suraji Tirtonegoro ada lima orang, RS Sujarwadi (1), RS Cakra (2), dan RSI Klaten (2).
Kecelakaan tunggal yang menimpa Isuzu Elf itu terjadi saat mereka baru pulang melayat di wilayah Playen, Gunungkidul. Rencananya rombongan akan kembali ke Gumulan, Klaten Tengah.
Kondisi jalan yang menurun dan penuh tikungan membuat Sudarto, pengemudi mobil minibus tidak mampu mengendalikan laju kendaraan hingga masuk ke jurang sedalam 20 meter.
Kondisi mobil mengalami rusak parah dengan posisi terbalik. Sedangkan sembilan penumpangnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
"Mereka ini rombongan pelayat. Setelah melayat di Playen mereka berniat pulang ke Klaten tetapi mengalami jecelakaan ini," kata Kapolsek Gedangsari, AKP Edy Purnomo.
Dari hasil olah tempat kejadian, kata Kapolsek, sempat ditemukan bekas pengereman. Namun setelah itu hilang dan diduga rem tidak berfungsi dengan baik. Kondisi sopir yang tidak menguasai medan membuat laju kendaraan tak terkendali dan menabrak pembatas bambu sebelum masuk kendalam jurang. "Mobil dari atas turun, tikungan dan masuk jurang. Ada bekas rem saat mau masuk tikungan," ujarnya.
Warga Plasan, Suginem menuturkan, jalan tersebut merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Klaten, Jawa Tengah dengan Gunungkidul, DIY. Kondisi jalan banyak diwarnai tikungan tajam dengan turunan dan tanjakan yang curam.
Sedangkan di lokasi kejadian tidak ada pembatas jalan yang memadai. Pembatas lama sudah rusak dan oleh warga hanya dipasangi bambu. "Warga sudah lapor adanya kerusakan itu, tetapi tidak juga diperbaiki," kata Suginem.
Pascakejadian beberapa warga menolong korban dan mengevakuasi. Sebagian mengalami luka-luka pada bagian kepala. "Yang sakit langsung dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki