Rakyat DIY Ingin Perubahan, Jurkamnas Prabowo Target 60 Persen Suara
YOGYAKARTA, iNews.id – Juru kampanye nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandi, Sukamta melihat rakyat Yogyakarta ingin ada perubahan dalam kepemimpinan nasional. Hal itu bisa tercermin dari banyaknya massa yang datang untuk menghadiri kampanye terbuka pasangan 02 di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).
Tanpa disuruh dan digerakkan banyak yang berdatangan, bahkan ada massa dari Gunungkidul berjalan kaki hingga 12 jam. “Rakyat DIY tidak bisa ditipu dan dibohongi. Mereka datang untuk Indonesia, bukan hanya untuk mendukung Prabowo-Sandi,” kata Sukamta, Selasa (9/4/2019).
Menurut Sukamta, dari hasil survei lembaga independen, saat ini suara antara pasangan 01 dan 02 sudah berimbang. Bahkan pasangan 02 sudah mulai unggul sedikit. Karena itu, dalam 10 hari ke depan mereka akan terus berjuang merapatkan barisan. “Target kita 57 sampai 60 persen,” ucapnya.
Naiknya dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi, kata Sukamta, karena rakyat ingin ada perubahan. Mereka ingin ada program nyata yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Bukan program yang hanya menguntungkan segelintir orang saja.
Kehendak rakyat inilah yang akan terus dikampanyekan untuk menyamakan persepsi. “Kami minta rakyat DIY untuk mengamankan pemilihan, karena ada kecurangan dan money politik,” ucapnya.
Menurut Sukamta, Yogyakarta merupakan kota sejarah yang ikut memberikan sumbangsih kepada bangsa ini. Prabowo-Sandi juga sudah melakukan pertemuan dengan Sultan. Harapannya dengan pertemuan Prabowo bersama Sultan pada Senin (9/4/2019) menjadikan Prabowo-Sandi lebih diterima rakyat DIY.
Sebelumnya Prabowo dalam kampanyenya di Stadion Kridosono mengatakan akan melindungi semua umat beragama dan suku. Tidak benar dia akan mengarah pada paham radikal. Saat ini rakyat sudah sadar dan tidak ingin dibohongi lagi. “Mari kita selamatkan masa depan anak-anak cucu kita,” katanya.
Prabowo juga berjanji akan habis-habisan untuk berjuang dan memperjuangkan petani. Salah satunya jika terpilih akan memberikan subsidi kepada petani agar sejahtera.
Editor: Kastolani Marzuki