Ratu Kecantikan Myanmar Ini Terdampar 3 Hari di Bandara Thailand, Kok Bisa ?
BANGKOK, iNews.id - Nasib sial dialami oleh seorang ratu kecantikan Myanmar. Ratu kecantikan yang selama ini menentang keras junta militer Myanmar ini terdampar di Bandara Suvarnhabhumi, Thailand selama tiga hari.
Han Lay (23) yang baru saja berkunjung ke Vietnam ini tak diperbolehkan masuk ke Thailand. Dia terdampar di bandara itu sejak Rabu (21/9/2022) hingga hari ini, Jumat (23/9/2022).
Saat tiba di Thailand, Biro Imigrasi mengatakan, dia menggunakan dokumen perjalanan yang tidak valid. Selama setahun terakhir, dia telah tinggal di Thailand untuk menyelamatkan diri dari junta militer Myanmar.
Han Lay yang memiliki nama asli Thaw Nandar Aung mendapat perhatian internasional tahun lalu setelah pidato kontesnya yang mengharukan tentang penindasan mematikan oleh tentara terhadap protes anti-junta.
Para aktivis berusaha meminta agar pemerinta Thailand tak mendeportasinya ke Myanmar. Tim manajemen acara yang bekerja dengan Han Lay berharap agar dia bisa masuk kembali ke Thailand.
"Satu-satunya hal yang kami inginkan adalah dia tidak kembali ke Myanmar. Karena jika dia kembali, kami tidak tahu apa yang akan terjadi padanya," kata seorang perwakilan, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang berbicara kepada media.
Ditanya tentang kasus Han Lay, juru bicara kementerian luar negeri Thailand, Tanee Sangrat mengatakan, pihak berwenang tidak melakukan penangkapan dan tidak memiliki rencana untuk mengirimnya ke mana pun pada tahap ini.
Seorang juru bicara junta Myanmar tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar atas kasus Han Lay.
Sementara Interpol kepada Reuters mengatakan, tidak ada 'Red Notice' untuk orang ini. Dalam sebuah posting Facebook, Han Lay mengatakan polisi Myanmar berada di bandara Bangkok untuk menemuinya. Tetapi dia menolak dan telah menghubungi badan pengungsi PBB. Sementara UNHCR mengatakan, kebijakannya tidak dapat mengonfirmasi kasus individu.
Dalam sebuah Tweet, Phil Robertson dari Human Rights Watch mengatakan, pihak berwenang Thailand harus memberikan perlindungan kepada Han Lay dan dalam keadaan apa pun agar tidak mengembalikannya ke Myanmar.
Editor: Ainun Najib