Ratusan Anak di Bantul Ditemukan Positif TBC, Kasus Kematian Capai 1,5 Persen

Disisi lain, ia mengatakan saat ini Dinas Kesehatan Bantul harus menghadapi masalah dimana banyak pasien putus berobat sehingga menimbulkan pasien resistens terhadap obat. Pada tahun 2021, tercatat pasien resisten mencapai 3,93 persen.
"Sebab pasien yang putus berobat akan mengulang kembali dalam mengkonsumsi obat sehingga waktu pasien akan sembuh menjadi semakin lama," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo mengatakan, untuk menanggulangi kasus TBC yang masih menjadi fenomena gunung es perlu adanya kerjasama antar pihak.
"Kita yang ada di DPRD Bantul tentunya akan mendukung dari sisi penganggaran untuk penemuan kasus baru TBC dan pengobatan bagi pasiennya. Karena kita tahu bahwa pengobatan pasien TBC sudah gratis namun terkadang masyarakat enggan untuk memanfaatkannya,"ucapnya.
Menurutnya, hal masih menjadi kendala dalam menemukan orang terpapar TBC karena masih banyak masyarakat yang menganggap TBC sebagai aib sehingga harus disembunyikan.
"Anggapan-anggapan seperti ini masih banyak ditemukan di tengah-tengah masyarakat," kata dia.
Editor: Ainun Najib