Rekomendasi 15 Tempat Sarapan Pagi di Jogja yang Wajib Dicoba
YOGYAKARTA, iNews.id- Berikut rekomendasi 15 tempat sarapan pagi di Jogja yang wajib dicoba.
Ada banyak sekali hal menarik untuk dieksplorasi di kota istimewa ini. Mulai dari wisata alam, cagar budaya, hingga kuliner khasnya.
Khusus untuk kuliner, ada banyak sekali tempat makan yang dengan mudah bisa ditemukan. Biar kamu nggak bingung dan makin penasaran saat berlibur di Yogyakarta, berikut rekomendasi 15 tempat sarapan di Jogja yang perlu dicoba.
Tempat Sarapan Pagi di Jogja :
1. Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu Djum patut menempati posisi pertama sebagai rekomendasi tempat sarapan pagi di Jogja. Walaupun tidak hanya buka di pagi hari, tetapi Gudeg Yu Djum adalah menu wajib yang paling cocok untuk sarapan di Jogja.
Selain karena gudeg adalah makanan khas Jogja, kelezatan Gudeg Yu Djum tak perlu diragukan lagi. Apalagi, Gudeg Yu Djum sudah sangat melegenda dan dikenal oleh banyak wisatawan.
Gudeg Yu Djum sendiri punya banyak cabang di DIY, namun kamu bisa langsung datang di pusatnya yang berada kawasan Bulaksumur. Resto Gudeg Yu Djum buka sejak pukul 5 pagi, jadi sangat cocok bagi wisatawan yang ingin sarapan lebih awal.
2. Soto Bathok Mbah Katro
Tempat sarapan pagi di Jogja selanjutnya ada Soto Bathok Mbah Katro yang bisa menjadi menu sarapan kamu. Seperti namanya, Soto Bathok Mbah Katro memiliki ciri khas yaitu mangkuknya menggunakan bathok (tempurung kelapa). Sotonya sendiri merupakan soto daging sapi yang tentunya memiliki cita rasa yang nikmat.
Tidak puas hanya dengan soto, sarapan kamu bisa ditambahkan dengan berbagai menu camilan khas angkringan Jogja. Menariknya, kamu juga akan disuguhkan dengan pemandangan persawahan yang asri.
Disamping suasana yang sangat mendukung, Soto Bathok Mbah Katro hanya dibanderol dengan harga murah, kamu bisa membelinya dengan harga Rp5.000 saja per mangkuknya. Warung Soto Bathok Mbah Katro terletak di kawasan Sambisari, Purwomartani, Kabupaten Sleman.
3. Kupat Gule Bang Doel Jogja

Kali ini ada menu sarapan berlemak yang cocok buat nambah energi. Kamu bisa mencoba Kupat Gule Bang Doel. Tempat sarapan yang satu ini berada di dekat Terminal Condong Catur, atau lebih tepatnya di sekitar jalan Nusa Indah.
Tidak seperti makanan khas Jogja lainnya yang dominan manis, gulai yang satu ini memiliki kuah kental dan sedikit pedas. Pencinta gulai wajib datang ke sini dan mencoba kenikmatannya. Ada beragam gulai yang disediakan di sini, dari gulai ayam, kambing dan sapi.
4. Gudeg Mbah Lindu
Selain Gudeg Yu Djum, ada juga Gudeg Mbah Lindu yang bisa jadi alternatif tempat sarapan pagi di Jogja. Tidak seperti Gudeg Yu Djum yang berupa resto, Gudeg Mbah Lindu dijual di pinggir jalan dan sangatlah sederhana, namun rasanya tak kalah saing. Saking enaknya, setiap pagi Gudeg Mbah Lindu selalu diserbu pelanggan-pelanggan setianya. Jadi, kalau mau ke sana jangan sampai kesiangan, ya.
Lokasinya berada di jalan Sosrowijayan No. 30. Lokasi ini tidak jauh dari kawasan Malioboro. Setelah mengisi perut, kamu bisa langsung jalan-jalan menyusuri indahnya Kota Jogja.
5. Warung Pojok Mbak Yuni
Tempat sarapan di Jogja selanjutnya adalah di Warung Pojok Mbak Yuni. Di tempat ini terkenal dengan menu sarapan dengan pilihan lauk yang beragam, dan tentunya masih cocok di lidah turis lokal.
Warung ini menjual berbagai macam ramesan dengan berbagai macam lauk yang lezat tentunya. Salah satu yang terkenal adalah sayur lodehnya. Harganya bervariatif tergantung kamu makan dengan lauk apa, yang masih ramah dikantong tentunya.
Lokasinya terletak di jalan I Dewa Nyoman Oka Nomor 3, Kotabaru, Gondokusuman. Warung ini buka mulai pukul 06.00 WIB dan bakal tutup saat weekend.
6. Empal Bu Warno

Tempat sarapan pagi di Jogja selanjutnya berada di tengah-tengah Pasar Beringharjo. Seperti namanya, warung ini menyediakan empal lengkap dengan sambal dan lalapannya. Cocok untuk pelancong dari Jawa Timur yang terkenal dengan empalnya.
Selain empal, di sini juga tersedia lauk lain seperti babat dan berbagai jenis jeroan yang tersedia. Harga satu porsinya Rp20.000. Bisa lebih kalau kamu pesan tambahan lauk. Warung Empal Bu Warno buka dari pukul 09.00 WIB.
7. SGPC Bu Wiryo 1959
SGPC atau akronim dari sego pecel adalah menu sarapan yang bisa kamu beli di warung ini. Lokasinya berada di Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman. Buka dari pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB. Di warung ini, kamu juga bisa memesan menu lainnya seperti sup dan sate-satean.
8. Lupis Mbah Satinem
Beralih ke kuliner manis, menu sarapan di Jogja selanjutnya adalah Lupis Mbah Satinem. Ini adalah jajaran tradisional yang bernama Lupis. Tempatnya ada di jalan Bumijo Nomor 52, Jetis, Kota Yogyakarta.
Selain lupis, di sini juga menjual aneka makanan tradisional seperti gatot, cenil, tiwul dan masih banyak lagi. Untuk satu porsinya dihargai Rp10.000 saja. Lupis Mbah Satinem sudah mulai buka pukul 06.00 WIB.
9. Lotek Gado-Gado Teteg
Rekomendasi tempat sarapan pagi di Jogja selanjutnya adalah Lotek Gado-gado Teteg. Bagi kamu yang belum tahu apa itu lotek, lotek adalah makanan yang berisi macam-macam sayuran yang dibubuhi bumbu kacang.
Di warung ini kamu bisa menikmati lotek dengan harga Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu saja. Selain lotek, kamu juga bisa mencoba gado-gado yang tidak kalah enaknya. Lokasinya berada di jalan Argolubang, Nomor 39, Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
10. Soto Pak Marto
Salah satu tempat makan penyandang predikat legendaris ini wajib banget kamu coba. Kuahnya sedikit kental, namun tetap khas Jogja yang cenderung bening. Tak hanya soto ada banyak menu lain yang tak kalah menarik untuk dicoba. Tempe goreng tepung yang masih hangat tentu sangat menggugah selera.
Disamping itu ada pula teman akrab makan soto seperti telur puyuh dan babat goreng. Di sini, kamu akan disambut dengan live musik sehingga sarapan pagi teras lebih nikmat dan santai.
11. Carabikang Bu Kasilah
Makanan tradisional yang satu ini bisa juga dijadikan menu sarapan kamu. Carabikang Bu Kasilah menjadi salah satu kue enak dengan tekstur berserat dan rasa yang kuat. Kue ini dijual dengan harga Rp 8 ribu saja. Kalau ingin mencicipi bagaimana rasanya kamu bisa langsung datang ke kedai yang berlokasi di jalan Parangtritis, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
12. Lontong Sayur Uda Uni
Untuk kamu yang berada di Stadion Mandala Krida, tak ada salahnya mampir dan mencicipi menu lontong sayur ini khas Padang ini. Beda dengan makanan Jogja yang cenderung manis, lontong sayur ini cenderung gurih pedas khas Sumatera. Saking enaknya, tempat ini tidak pernah sepi pembeli, tentu kamu harus mencobanya.
13. Tahu Gimbal Pak Yono
Tempat sarapan pagi di Jogja selanjutny adalah Tahu Gimbal Pak Yono. Makanan berbahan tahu, telor, kupat, gimbal udang ditambah kuah kacang nan gurih ini wajib kamu coba apabila sedang berada di daerah Tentara Pelajar. Tempat sarapan yang satu ini selalu ramai bahkan sejak dibuka lho.
14. Soto Sampah

Soto legendaris Jogja ini sudah ada sejak tahun 1970, diberi nama soto sampah karena penampilannya yang berantakan dan terkesan kurang estetis.
Meski demikian, rasanya yang juara membuat tempat ini selalu ramai pengunjung. Harganya juga terjangkau, satu mangkuk soto hanya dibanderol sebesar Rp 6 ribu saja, tambahan ayam dan babat hanya Rp8.000 saja.
Tertarik mencicipi menu yang satu ini? Langsung saja datang ke jalan Kranggan Nomor 2, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta.
15. Warung Makan Khas Bali Putra Mande Jogja
Tempat sarapan pagi di Jogja yang terakhir adalah makanan khas Bali. Lokasinya ada di jalan Namburan Kidul Nomor 10, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta.
Untuk kamu yang kurang makanan manis, masakan Bali yang satu ini bisa dijadikan alternatif pilihan yang tepat. Di sana kamu bisa memesan nasi jinggo, nasi khas Bali yang terdiri dari lauk oseng, kacang panjang, serundeng, ayam suwir pedas dan sate lilit bisa kamu jumpai di sini.
Nah itu tadi rekomendasi tempat sarapan pagi di Jogja. Sebenarnya masih banyak pilihan tempat sarapan di Jogja yang bisa dieksplor. Hanya saja semua yang ada di daftar atas merupakan beberapa yang terbaik dan sudah sering dikunjungi oleh wisatawan. Jadi pastikan kamu mengunjungi tempat sarapan di atas saat berkunjung ke Jogja ya.
Editor: Ainun Najib