Kisah Bon Ali, Polisi Santri yang Bangun 14 Masjid dan Tampung Anak Eks Teroris

YOGYAKARTA, iNews.id - Ipda Ali Nur Suwandi atau yang akrab dipanggil Bon Ali kini dikenal sebagai sosok polisi yang sangat dermawan. Meskipun tak memiliki gaji yang besar, namun dia memiliki panti asuhan dengan puluhan anak asuh. Berbagai kegiatan sosial terus ia gelorakan.
Bon Ali mulai berdinas di Polda DIY pada 1999 silam. Saat itu dia bertugas dengan pangkat tamtama. Saat itu dia sudah mulai berkeliling ke pelosok desa untuk mencari anak yatim piatu, fakir miskin dan lansia.
Misi pertama yang ia lakukan hanyalah sekedar memberi bantuan seadanya. Kala itu, dia tidak berani untuk menampung anak-anak yatim tersebut. Saat itu dia sekedar mendata di mana ada anak yatim dan lansia.
Saat masuk polisi dia sempat menghadap ke gurunya mengaji, KH Jamaludin Ahmad untuk meminta restu karena hendak mendaftar polisi. Selain restu, sang guru juga berpesan jika dia menjadi polisi maka jadilah polisi yang hubul wathon minal iman. "Cintailah bangsa ini karena mencintai bangsa sebagian dari iman," katanya, Selasa (11/4/2023).
Salah satu pesan Kyai Djamal yang terus diingat Bon Ali yakni jadilah polisi yang dalam langkahnya selalu ada manfaatnya bagi bangsa Indonesia. Pokoknya tugas dari guru adalah sendiko dhawuh apa yang diperintahkan oleh guru untuk menjadi polisi bermanfaat.
Karena itu, pada tahun 2008 dia lantas mulai mendirikan bangunan seadanya yang kini dijadikan sebuah yayasan. Awalnya hanya ada lima anak hingga sekarang sudah ada 110 anak yang tinggal di yayasan tersebut.
Hingga kini Bon Ali mengelola tujuh gedung yayasan. Dua di antaranya adalah milik sendiri sementara lima sisanya masih mengontrak. Dan dalam waktu dekat ini pihaknya sedang membangun satu gedung asrama lagi. "Sekarang masih proses, mudah-mudahan dua bulan selesai," kata Bon Ali. Saat ini pembangunan gedung yayasan ini terkendala karena kekurangan biaya operasional.
Editor: Ainun Najib