Rektor UII Ingatkan Pengguna Medsos Jangan Mudah Terbawa Arus Publik
Berdasarkan hasil wawancara dengan ahli strategi media sosial yang terlibat dalam kampanye calon presiden pada awal 2016, Fathul menuturkan bahwa oknum politisi pengguna medsos ada yang menyewa para pesohor (Influencer) dengan cacah pengikut yang banyak.
"Sebuah cuit sepanjang 140 huruf, misalnya ketika musim pemilihan presiden bahkan bisa berharga Rp100 juta," kata dia.
Dalam konteks perhelatan politik, menurut dia, kebebasan memungkinkan direnggut oleh oknum tertentu dengan manipulasi dan penggiringan opini melalui media sosial sehingga akal sehat menjadi sulit berfungsi.
Oleh sebab itu, menurut dia, selain mampu menjadi pemikir mandiri, pengguna medsos yang tercerahkan perlu mengkonter dengan narasi tandingan untuk meluruskan.
"Pengguna media sosial yang tercerahkan dan mempunyai kesadaran etis baik akan dampak buruk informasi palsu dapat secara kolektif melakukan," kata dia.
Ia mengatakan media sosial telah menghubungkan miliaran manusia di muka bumi sehingga informasi dapat menyebar dengan kecepatan yang sangat tinggi.
"Ketika yang menyebar adalah informasi menginspirasi, maka semakin banyak orang yang akan teredukasi," kata dia.
Editor: Ainun Najib