GUNUNGKIDUL, iNews.id – Sejumlah relawan Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul mulai mengeluhkan kekurangan alat pelindung diri (APD). APD ini sangat diperlukan relawan untuk rukti jenazah maupun melakukan pemakaman.
Kekurangan APD ini dilakukan oleh tim penanganan Covid-19 yang ada di tingkat kalurahan. Mereka tidak memiliki anggaran lagi untuk pengadaan APD. Sementara kebutuhan semakin meningkat dengan melonjaknya kasus kematian pasien Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Berawal Tantangan Berkelahi di Medsos, 7 Remaja Ditangkap Polisi Lakukan Pembacokan
“Banyak permintaan APD dari kalurahan dan kami tidak bisa memenuhi karena stok yang kami miliki juga habis,” kata Kepala Pelaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki, Kamis (15/7/2021).
Edy berharap penularan kasus Covid-19 segera berakhir. Masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Selain itu juga menghindari kerumunan dan berada di rumah.
Sering Teringat Istri yang Sudah Meninggal, Warga Gunungkidul Tewas Gantung Diri
“Semuanya harus menjaga diri karena SDM kesehatan yang ada juga semakin terbatas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan mereka membutuhkan relawan kesehatan yang cukup banyak. Namun dari peserta yang mendaftar yang memenuhi persyaratan terbatas.
Covid-19 Melonjak, Pemda DIY Tambah 800 Tempat Tidur Perawatan Pasien Corona
“Kemarin itu yang daftar ada 148, dapatnya 46 tenaga,” katanya.
Upaya mendapatkan relawan juga dilakukan dengan jemput bola. Mereka mendatangi tenaga kesehatan yang tidak lolos seleksi, namun beberapa terkendala Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai tenaga kesehatan.
Beberapa posisi yang ditawarkan, mulai dari dokter umum, dokter spesialis, bidan, tenaga administrasi, hingga pengemudi ambulans.
Editor: Kuntadi Kuntadi