Respons Pengiriman Senjata oleh Barat, Rusia Hujani Ukraina dengan Rudal
                
            
                KIEV, iNews.id - Sejumlah kota di Ukraina terus dihujani dengan rudal Rusia Jumat (27/1/2023). Serangan serupa sebelumnya juga dilakukan oleh Rusia.
Serangan rudal ini adalah respons Rusia atas pengiriman sejumlah tank oleh negara-negara Barat ke Ukraina.
                                    Serangan rudal, drone, dan artileri Rusia pada menewaskan Kamis (26/1/2023) telah mengakibatkan sedikitnya 11 orang tewas. Serta ini juga telah menghancurkan berbagai infrastruktur milik Ukraina.
Serangan tentara Rusia menggunakan mortir dan artileri ini menyasar 60 desa lebih dan kota di 11 wilayah yang membentang dari Chernihiv dan Sumy di utara hingga Kharkiv serta Bakhmut dan Avdiivka.
                                    Alarm serangan udara terus meraung-raung di berbagai penjuru Ukraina sepanjang Kamis. Serangan masif ini terjadi usai negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS) dan Jerman menyatakan kesiapannya untuk mengirim tank ke Ukraina.
Kanada, Polandia, Inggris, Finlandia, dan Norwegia, juga telah mengumumkan rencana yang sama untuk mengirimkan senjata.
                                    Pernyataan negara-negara Barat yang segera mengirim senjata dan tank ke Ukraina bagaikan menyiram minyak ke dalam api. Rusia langsung meresponnya dengan serangan masif menggunakan mortir, artileri, drone hingga rudal.
Menghadapi serangan masif ini, Ukraina mengklaim tentaranya berhasil menggagalkan serangan Rusia di berbagai wilayah selama 24 jam terakhir.
Ukraina bahkan mengaku tentaranya telah enyerang balik titik-titik komando dan kontrol, konsentrasi pasukan, dua area artileri, dan depot amunisi. Ukraina juga mengklaim telah menembak jatuh 47 dari 59 rudal Rusia sepanjang Kamis.
Rusia disebut juga telah melancarkan 37 serangan udara, 17 di antaranya menggunakan drone Shahed-136 buatan Iran.
Editor: Ainun Najib