Rumah Ini Berdiri di Atas Dua Negara, Ruang Tamu di Indonesia Dapurnya Masuk Malaysia
JAKARTA, iNews.id - Rumah yang satu ini sungguh unik. Bukan karena bentuk bangunannya, namun karena letaknya berada di atas dua negara.
Pemilik rumah di dua negara ini bernama Mappangara. Letaknya di Pulau Sebatik. Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau kecil yang memiliki batas darat dengan Malaysia.
Pulau ini termasuk dalam wilayah administratif kecamatan Sebatik, yaitu kecamatan paling timur di kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Tak jauh dari rumah Mappangara terlihat Pos Penjagaan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Perbatasan Satgas Pamtas.
Lelaki paruh baya itu membangun huniannya tepat di perbatasan antara negara Indonesia dan Malaysia.
Ruang tamu rumah milik Mappangara masuk wilayah Indonesia, sementara dapurnya ada di Malaysia.

Rumah milik Mappangara ini berbentuk rumah panggung yang material bangunannya didominasi oleh kayu. Mappangara mengaku telah menempati rumah tersebut sejak tahun 2000.
Pada mulanya, tanah pada bagian Indonesia milik bapak angkatnya, sedangkan pada bagian Malaysia milik sahabatnya yang berkewarganegaraan Malaysia, namun berasal dari Bugis.
“Tahun 2000-an, tanah yang wilayah Indonesia punya bapak angkat, terus yang Malaysia ini punya sahabat di Malaysia tapi aslinya orang Bugis juga," kata Mappangara dalam unggahan video yang diunggah oleh kanal Youtube bernama The Akis.
Tak hanya ada di perbatasan Indonesia-Malaysia, keunikan ini juga terjadi di negara Amerika Serikat-Kanada. Di mana seorang pria bernama Brian DuMoulin yang mewarisi rumah dari sang bibi lebih dari 46 tahun yang lalu yang dikenal dengan nama “Old Stone House”.
Memasuki rumah bagian depannya terletak di Beebe Plain, Vermont milik Amerika Serikat, dan halaman belakangnya terletak di Stanstead, Quebec, Kanada.
Editor: Ainun Najib