Rusia Akui Ingin Singkirkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

KIEV, iNews.id - Pemerintah Rusia mengakui ingin menyingkirkan rezim ezim anti-rakyat dan anti-sejarah yang sekarang sedang berkuasa di Ukraina. Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov.

Pernyataan ini bertolak belakang dengan pernyataan Rusia di awal operasi bahwa Moskow tak ingin menggulingkan Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Juga

Diganti Akhir Pekan Ini, Kiswah Kakbah Habiskan 670 Kg Sutra dan 120 Kg Benang Emas

"Kami (Rusia) pasti akan membantu rakyat Ukraina untuk menyingkirkan rezim yang benar-benar anti-rakyat dan anti-historis," kata Lavrov, saat menghadiri KTT Liga Arab di Kairo, Mesir, Minggu malam, seperti dikutip dari Associated Press (AP).

Ini adalah pernyataan terbaru pejabat Rusia yang mengungkapkan tujuan baru dari operasi militer khusus. Sebelumnya Rusia mengincar wilayah donbass, meliputi Provinsi Luhansk dan Donetsk.

Baca Juga

Mahfud MD Sebut Indonesia Emas 2045 Sudah Berdasarkan Hitungan

Secara umum Rusia mengungkapkan tujuan operasi militer di awal yakni demiliterisasi dan denazifikasi.

"Kami bertekad membantu rakyat Ukraina timur untuk membebaskan diri dari beban rezim yang sama sekali tidak dapat diterima ini," kata Lavrov, merujuk pada pemerintahan Presiden Zelensky.

Baca Juga

Begini Pandangan Psikolog UGM Melihat Aksi Anarkisme Suporter Sepak Bola

Pada pekan lalu Lavrov juga memperingatkan Rusia akan merebut kendali atas wilayah lebih luas lagi, tak hanya di Ukraina timur. Wilayah-wilayat itu termasuk Kherson dan Zaporizhzhia yang berada di selatan Ukraina.

Editor: Ainun Najib