Rusia Sebut Ukraina Bangkrut, Butuh Bantuan 5 Miliar Dollar AS Setiap Bulan

KIEV, iNews.id - Pemerintah Ukraina disebut telah bangkrut. Ukraina tidak bisa memenuhi kewajiban terhadap warganya tanpa bantuan negara Barat. 

Ukraina membutuhkan bantuan 5 miliar dolar AS per bulan dari negara Barat untuk memenuhi kebutuhan, termasuk membayar gaji PNS.

Baca Juga

BPN Klaim Syarat JKN Tak Hambat Proses Administrasi Jual Beli Tanah

Menurut Ketua parlemen majelis rendah Rusia Duma Vyacheslav Volodin, Ukraina telah kehilangan kemandirian keuangan. 

Volodin menjelaskan pajak yang didapat pemerintah hanya memenuhi 40 persen dari anggaran negara. 

Baca Juga

Afghanistan Ingin Beli 1 Juta Barel Minyak Rusia dengan Cara Barter

Dari jumlah itu, 60 persen lebih digunakan untuk anggaran militer. Dia menghitung dalam sebulan Ukraina mengalami defisit anggaran 5 miliar dolar AS.

"Ukraina bangkrut. Tanpa bantuan dari Washington dan Brussel, Kiev tidak bisa lagi memenuhi kewajibannya kepada warga. Ukraina telah kehilangan kemandirian keuangannya," katanya, menegaskan, seperti dilaporkan kembali RT, Senin (15/8/2022).

Baca Juga

Keren, Ratusan Ribu Bendera Hiasi Kota Jogja Untuk Peringati HUT RI

Angka yang sama dilaporkan surat kabar The Wall Street Journal (WSJ) pada Jumat pekan lalu.

Ukraina pada Senin memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk menghapus pajak preferensial atas bahan bakar. Dokumen di situs web Rada mengungkap ada kekurangan dana yang signifikan untuk membiayai industri. 

RUU tersebut dibuat selama status darurat militer guna menjamin berfungsinya perekonomian dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.

Menurut Oleg Ustenko, penasihat ekonomi Presiden Volodymyr Zelensky, defisit anggaran Ukraina diperkirakan mencapai 50 miliar dolar AS pada akhir 2022. Itu sekitar 30 sampai 35 persen dari PDB negara itu. 

Editor: Ainun Najib