Sambut Kuliah Tatap Muka, 1.500 Dosen di Jogja Divaksin Covid-19

SLEMAN, iNews.id – Menghadapi kuliah tatap muka, 1.500 dosen dan karyawan dari enam perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi massal ini dilaksanakan di Kampus II Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) kawasan Tajem Maguwoharjo Sleman, Minggu (30/05/2021).
“Vaksinasi ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY dan Sleman,” kata Ketua Panitia Nur Alvira Pascawati, Senin (31/5/2021).
Enam perguruan tinggi yang turut dalam vaksinasi ini yakni UNRIYO, Universitas Kristen Immanuel (UKRIM), Sekolah Tinggi Teologia Nazarene Indonesia (STTNI). Ada pula Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia (STTII), Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) AMPTA dan Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (STIMARYO).
Alvira mengatakan, sebelum vaksinasi tahap pertama dilaksanakan UNRIYO telah mengajukan diri ke Dinkes DIY dan Sleman serta LLDIKTI Wil 5 untuk menggelar vaksinasi untuk kelompok dosen serta karyawan. Akhirnya kampus ini dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini.
Vaksinasi ini menggunakan vaksin AstraZeneca. Rencananya untuk suntikan tahap kedua akan dilaksanakan setelah 12 minggu atau 3 bulan mendatang.
“Tidak hanya dosen dan karyawan, tetapi lansaia di seitar kampus juga menjadi sasaran vaksinasi Covid-19,” katanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unriyo, Fransiska Lanni mengatakan, vaksinasi ini merupakan salah satu persiapan yang dilakukan dalam menghadapi perkuliahan tatap muka. Selama masa pandemi Covid-19, kampus terpaksa menerapkan kuliah secara daring. Hanya saja sistem ini kurang efektif, khususnya untuk kegiatan yang bersifat praktik di lapangan.
“Kita prioritas untuk kegiatan praktik, tidak mungkin pelaksanaan itu dengan video,” katanya.
Vaksinasi ini diharapkan bisa mendukung terwujudnya kekebalan kelompok (Herd Immunity) lebih cepat tercapai. Pelaku pendidikan dapat menjadi contoh untuk menjalankan prokes di tengah masyarakat dalam upaya memerangi Covid-19.
“Kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan kuliah tatap muka. Sarana prasarana sudah lengkap begitu juga dosen sudah dilengkapi pengetahuan mengenai protokol kesehatan,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi