Sapi Stres, Produksi Susu di Kandang Komunal Merapi Turun

SLEMAN, iNews.id – Sapi milik warga di lereng Merapi yang diungsikan ke kandang komunal di Pedukuhan Singlar, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman stres. Akibatnya, produksi susu dari sapi perah ini mengalami penurunan.

Sapi milik warga Kalitengah Lor ini mulai diungsikan ke kandang komunal sejak Senin (9/11/2020). Perpindahan ini dilakukana setelah status Gunung Merapi dinaikkan dari level waspada ke siaga. Sapi ini kemudian ditampung di kandang komunal yang lokasinya diluar radius kawasan rawan bencana.

Baca Juga

Sabo Dam Merapi Dipastikan Bisa Tampung Lahar Dingin

“Sapi sempat stres dan produksi susunya turun,” kata Dukuh Kalitengah Lor, Suwondo, Rabu (18/11/2020).

Suwondo mengaku memiliki 17 ekor sapi, namun hanya 10 ekor yang bisa diperah. Sejak dipindahkan, produksi susu hanya sekitar 90 liter per hari. Sebelumnya ketika di kandang miliknya bisa mencapai 100 liter.

Baca Juga

BPK Periksa Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19 di Sleman

Hal senada juga disampaikan oleh Poniman, warga kalitengah Lor. Dia memiliki empat ekor sapi dan hanya satu yang bisa diperah. Produksi susu juga turun dari biasanya sekitar delapan liter per hari tinggal lima liter saja. Setelah beberapa hari beradaptasi produksi susu ini mendekati normal.

“Pas hari pertama dipindah itu sangat terasa penurunannya,” kata Poniman.

Baca Juga

Biadab, Seorang Ayah di Kulonprogo Setubuhi Anak Kandung

Pelaksana Tugas (plt) Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Nawang Wulan mengatakan membenarkan adanya penurunan produksi susu dari peternak yang ada di pengungsian. Penurunan ini karena dipengaruhi sarana prasarana yang ada.

"Sapi perah ditaruh di kandang dengan standar susu. Tapi kepadatan yang tinggi, lalu sarana prasarana kurang, jadi pengaruh ke produksi," kata Nawang Wulan.

Editor: Kuntadi Kuntadi