Sebelas Titik Bencana Terjadi di Kulonprogo
KULONPROGO, iNews.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta telah menyebabkan bencana alam banjir dan tanah longsor di sebelas titik. Warga diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
“Banjir terjadi di Kecamatan Sentolo, Wates. Panjatan, Galur dan Temon. Sedangkan longsor terjadi Kecamatan Pengasih, Kokap, Samigaluh, Girimulyo dan Kalibawang,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Gusdi Hartono, Selasa (28/11/2017).
Dia mengatakan dari pantauan Badan Meteorologi Klimatografi dan Geofisika (BMKG) DIY, dampak Siklon Tropis Cempaka memicu terjadinya cuaca ekstrem. Sepanjang hari ini seluruh wilayah di DIY dilanda hujan deras. Kondisi diprediksi akan terjadi sampai tiga hari kedepan.
“Banjir, tanah longsor dan angin kencang harus diwaspadai. Untuk personel, logistik, maupun kelengkapan alat-alat penanggulangan bencana sudah kita siapkan," katanya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kulonprogo, Arif Sudarmanto memaparkan 21 desa di wilayah Perbukitan Menoreh dinyatakan rawan longsor. Sebanyak lima desa berada di Kecamatan Kokap, tujuh desa di Samigaluh, empat desa di Girimulyo, empat desa di Kalibawang, dan satu desa lainnya di Pengasih.
“Masyarakat harus selalu waspada, bencana bisa terjadi kapan saja,” ucap Arif Sudarmanto.
Editor: Muhammad Saiful Hadi