get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri

Selter Muhammadiyah Diharapkan Jadi Pesantren Covid-19

Kamis, 18 Februari 2021 - 20:42:00 WIB
 Selter Muhammadiyah Diharapkan Jadi Pesantren Covid-19
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan uji coba salah satu pelayanan Selter Covid-19 di Gose yang disiapkan RSU PKU Muhammadiyah Bantul, DIY. (Foto : Antara)

BANTUL, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhadjir Effendy mengunjungi selter Gose yang disiapkan RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Muhadjir berharap selter ini dapat menjadi semacam pesantren atau tempat mendalami agama bagi pasien corona tersebut.

"Pesantrennya (pasien) Covid-19 itu karena yang isolasi di sini itu tanpa gejala hingga bergejala ringan, ada program mereka diberi bekal-bekal keagamaan untuk menguatkan mental," kata Menko PMK usai meninjau selter Covid-19 milik RSU PKU Muhammadiyah Bantul di Kabupaten Bantul, Kamis (18/2/2021).

Menurut dia, dengan dikuatkan mental dan diberikan bekal keagamaan selama menjalani isolasi mandiri di selter, maka bisa menjauhkan dari faktor stres yang sangat berpengaruh terhadap kesembuhan penderita Covid-19 itu sendiri.

Dia mengatakan, ada lima selter sebagai tempat isolasi warga positif Covid-19 yang didirikan Muhammadiyah DIY dalam membantu pemerintah memutus penularan corona, program pemberian bekal keagamaan di lima selter itu dilaksanakan secara daring yang terkoneksi dalam satu acara bersama.

"Memang maksudnya itu, bantu proses penyembuhan. Jadi kalau orang ditenteramkan hatinya, kemudian diberi sentuhan-sentuhan keagamaan, kemudian tingkat stres bisa ditekan serendah mungkin," katanya.

Oleh sebab itu, kata Menko PMK, model selter yang sekaligus ada program penguatan mental bagi penyandang Covid-19 semacam ini bisa ditiru daerah lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan kearifan lokal daerah setempat.

"Saya sarankan bisa diadopsi walaupun tidak 100 persen, artinya sesuaikanlah pembangunan baik itu isolasi, kolektif atau dalam bentuk selter, bahkan juga karantina keluarga," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut