Sempat Ditutup 2 Pekan karena Jadi Klaster Covid-19, Layanan Disdukcapil Kulonprogo Dibuka

KULONPROGO, iNews.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kulonprogo kembali dibuka untuk melayani masyarakat yang akan mengurus administrasi kependudukan. Kantor ini sempat ditutup selama dua pekan karena menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Kulonprogo.
“Hari ini kami buka kembali dan seluruh layanan sudah kembali berjalan normal,” kata Kabid Pelayanan Pendaftaran penduduk Disdukcapil Kulonprogo, Siti Arifiati, Senin (30/11/2020).
Lantaran baru hari pertama dibuka, dalam sehari hanya 40 orang yang datang. Sebelum ada Covid-19, dalam sehari bisa ada 100 orang yang mengakses layanan administrasi kependudukan. Mayoritas masyarakat yang datang untuk mengambil berkas administrasi kependudukan yang diurus sebelum kantor ini ditutup.
Selama pelayanan ditutup, sebenarnya masyarakat bisa mengakses layanan secara online. Hanya saja, sebatas pengajuan. Sedangkan bukti fisik kependudukan yang diurus seperti akta atau kartu penduduk baru bisa diambil mulai hari ini.
“Operasional pelayanan sudah berjalan normal, meski dari 45 pegawai baru 18 yang masuk kerja,” katanya.
Para pegawai yang belum masuk ini dengan berbagai alasan. Sebagian masih menjalani karantina mandiri dan ada yang menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan yang sudah masuk melayani masyarakat kondisinya sehat dan tidak terpapar Covid-19.
Sementara itu, Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan gugus tugas tetap akan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kasus Covid-19 di Disdukcapil. Jika nanti kembali ditemukan kasus positif, maka sangat mungkin kantor ini akan ditutup kembali.
“Kami akan evaluasi secara periodik. Mudah-mudahan tidak ada kasus baru,” kata Sutedjo.
Sutedjo mengajak masyarakat yang mengakses layanan di Disdukcapil tetap menggunakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Disdukcapil Kulonprogo ditutup sejak 16 November setelah ada pegawainya yang dinyatakan positif Covid-19. Dinas Kesehatan yang melakukan tracing mendapatkan 31 yang dinyatakan positif. Dari klaster ini juga menyebar di beberapa institusi yang lain hingga di kapanewon/kecamatan hingga di desa/kalurahan.
Editor: Kuntadi Kuntadi