Sempat Makamkan Pasien Covid-19 Tanpa Prokes, 20 Warga Lopati Bantul Dites Swab

BANTUL, iNews.id – Sekitar 20 warga Padukuhan Lopati, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Bantul akhirnya bersedia mengikuti tes swab yang dilaksanakan di Puskesmas Srandakan, Selasa (8/6/2021). Mereka ikut memakamkan jenzah pasien Covid-19 tanpa menggunakan protokol kesehatan (prokes).  

“Hari ini ada 20 warga dari RT 92 dan sebagian RT 93 yang ikut tes swab di puskesmas,” kata Ketua RT 92, Kuswanto, Selasa (08/6/2021).  

Baca Juga

Terkendala Juklak dan Juknis, Serapan Anggaran Covid-19 di Sleman Masih Rendah

Menurutnya uji wab pertama telah dilakukan pada Sabtu (5/6/2021) dan diikuti enam orang warga. Dia meluruskan, warga selama ini bukan menolak tes swab. Hanya saja terjadi miss komunikasi di lapangan. Setahu warga hanya yang mendapatkan undangan saja, padahal seluruh warga yang melakukan kontak erat harus ikut dites swab. 

“Akhirnya hari ini semua warga datang untuk tes swab,” katanya.  

Baca Juga

Dendam Asmara, Warga Sleman Curi Mobil Milik Mantan Pacar

Kepala Puskesmas Srandakan, Budi Setyowati mengatakan, total warga Lopati yang sudah mengikuti tes swab ada 32 orang. Swab pertama telah dilaksanakan dan diikuti enam orang dari keluarga pasien. Hasilnya ada satu yang positif Covid-19. Sebelumnya juga sudah ada enam orang warga yang ikut tes swab.

“Hari ini ada 20 yang datang dan hasilnya paling cepat akan keluar dua hari lagi,” katanya.

Baca Juga

Sasar Pedagang, Vaksinasi Covid-19 di Bantul Masuk ke Pasar Tradisional

Terkait warga yang memprovokasi penolakan pemakaman dengan protokol Covid-19, dia menyerahkan kepada satgas.  Namun dia berharap agar semua yang melakukan kontak erat untuk ikut tes swab untuk mencegah penularan. 

Sementara itu, Panewu Srandakan Anton Yulianto mengatakan, permasalahan di Lopati akan dikoordinasikan dengan satgas kabupaten yang di dalamnya ada unsur dari Polres Bantul. Namun dia berharap warga berinisial A yang sempat menolak pemakaman dengan protokol bisa ikut dites swab. 

“Harapan kita dia juga ikut tes swab, agar tidak terjadi penularan,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi