get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Senin Dini Hari Merapi 2 Kali Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Km

Senin, 09 Agustus 2021 - 09:24:00 WIB
Senin Dini Hari Merapi 2 Kali Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Km
Gunung Merapi menyemburkan awan panas, Jumat (6/8/2021) siang. (Foto : Dok BPPTKG)

YOGYAKARTA, iNews.id- Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran. Senin (9/8/2021) dini hari gunung yang berada di perbatasan DIY Jateng ini  memuntahkan awan panas atau yang dikenal dengan sebutan wedus gembel sejauh 2 km.

Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran terjadi pada pukul 03.48 WIB. 

Awan dengan suhu di atas 200 derajat celcius ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 142 detik. 

"Estimasi jarak luncur 2.000 m atau 2 km ke arah barat daya," katanya di Yogyakarta, Senin (9/8/2021).

Awan panas guguran kedua kembali terjadi pada pukul 05.31 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 143 detik. Estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya.

Dengan kejadian awan panas pada dini hari tadi menambah rentetan kejadian awan panas yang meningkat signifikan pada hari sebelumya. 

BPPTKG pada hari Minggu (8/8_2021) mencatat 10 kali kejadian awan panas dengan jarak luncur maksimal 3 km menuju ke arah barat daya.
Imbasnya, beberapa wilayah dilaporkan mengalami kejadian hujan abu.

Hanik melanjutkan,  saat ini status Merapi masih siaga atau level III.  Potensi bahaya yang mungkin terjadi  berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut