Serap Aspirasi, Bupati Kebumen Ajak Pedagang Pasar Sarapan di Rumah Dinas

KEBUMEN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Kebumen akan menata Pasar Tumenggungan agar lebih rapi dan bersih. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengundang para pedagang sarapan pagi untuk mendengarkan aspirasi dari pedagang.

Sarapan pagi ini dilaksanakan di ruang Arungbinang, Kompleks Rumah Dinas Pendopo Kabumian, Jumat  (11/11/2022). Pertemuan ini secara khusus untuk membahas mengenai isu atau wacana pemindahan pedagang Pasar Pagi Tumenggungan dan beberapa kebijakan lainnya. 

Baca Juga

Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti: Ponpes Harus Lahirkan Generasi yang Mencerahkan

Salah seorang pedagang Suroto mengaku keberatan jika pasar pagi dipindah ke dalam Pasar Tumenggungan. Alasannya lahan di dalam pasar sangat sempit dan tidak representatif untuk berjualan. 

“Kami siap ditata dan diatur, tetapi tidak dengan cara masuk ke dalam,” katanya.

Baca Juga

Buka MTQ Kabupaten Sleman 2022, Bupati: Jadikan Al Quran Way of Life

Menurut dia, pedagang yang datang ini siap diatur untuk mewujudkan pasar yang lebih rapi dan bersih. Namun kebijakan penataan harus realistis dengan kondisi yang ada. 
 
Para pedagang juga mengeluhkan masih adanya pungutan liar (pungli) di Pasar Pagi Tumenggungan dengan modus jual beli lapak untuk pedagang. Padahal sebelumnya, Bupati menegaskan lapak pedagang diberikan gratis.

Menanggapi hal itu, bupati memastikan tidak akan memindah pedagang ke dalam pasar. Namun pasar pagi akan dipindah ke Stanplat Colt. 

Baca Juga

91 Mahasiswa UGM dari Keluarga Kurang Mampu Dipinjami Laptop

"Pasar pagi perlu ditata biar tambah rapi dan bersih. Untuk penataana wajah kota, pasar akan dipindah di Stanplat Colt," kata bupati.

Pemindahan ini tidak hanya pedagang kecil namun semuanya termasuk pedagang besar. Pedagang yang saat ini berjualan di halaman pasar Tumengungan akan dipindah.

“Nanti di sana akan dibuat Pasar Induk Kebumen, jadi semua baik pedagang kecil dan besar nanti kita pindah ke Stanplat Colt," katanya. 

Pemindahan ini akan dilaksanakan pada bulan Desember nanti. Bupati memastikan tidak ada pungutan biaya lapak. Pemerintah hanya menarik retribusi uang kebersihan dan parkir yang sudah diatur secara resmi.

"Saya pastikan gratis, tidak ada itu namanya tarikan uang lapak. Kalau ada pungutan di luar itu, kita sikat," ujarnya. 

Meski akan dipindah, fungsi Stanplat Colt sebagai terminal colt masih tetap jalan, tidak digeser. Pemerintah bahkan merencanakan pembangunan stanplat colt atau revitalisasi pada 2023 mendatang. 

Editor: Kuntadi Kuntadi