Sidak Proyek TPST Piyungan, Warga Temukan Olahan Lindi Pekat Dibuang ke Sungai

BANTUL, iNews.id - Aliansi Banyakan Bergerak meninjau proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Lindi (limbah cair) di TPST Piyungan, Senin (1/8/2022) sore. Warga masih menemukan ada air lindi pekat yang dibuang ke sungai.
Akhir bulan Juli 2022 menjadi batas kesepakatan ke-8 antara Pemda DIY dengan masyarakat seputaran Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Salah satu kesepakatan tersebut berupa instalasi pengolahan lindi.
Koordinator Aliansi Banyakan Bergerak, Herwin Arvinanto mengungkapkan, pada Senin (1/8/2022) sore dia bersama rekan-rekannya melihat pembangunan IPAL yang berada di puncak TPST Piyungan. Proyek tersebut dinyatakan sudah selesai karena alat berat yang digunakan juga sudah berangsur pergi.
"Kami meninjau pembangunan itu. Dan memang sudah selesai," ujar dia, Senin (1/8/2022) malam.
Dengan selesainya proyek pembangunan Ipal Lindi ini, dia berharap limbah cair yang dialirkan ke sungai sudah tidak berbahaya lagi. Harapannya, dampak pencemaran lingkungan akibat Lindi TPST Piyungan sudah tidak terjadi lagi karena diolah di kolam-kolam penampungan yang baru selesai dibangun.
Untuk memastikan kondisi IPAL berjalan sesuai dengan harapan, mereka akan mengecek ke lokasi IPAL tersebut. Kemungkinan besar dalam seminggu mereka akan dua kali mendatangi lokasi IPAL tersebut.
"Kami akan rutin ke sini. Seminggu dua kali," ungkap dia.
Jika pemerintah ingkar atau tidak menepati kesepakatan yang telah tercapai, tidak menutup kemungkinan warga akan kembali turun ke jalan. Termasuk di antaranya kesepakatan tentang IPAL Lindi ini.
Herwin mengatakan, selama ini ini Lindi memang menjadi salah satu hal yang serius mencemari lingkungan TPST Piyungan. Sumur-sumur warga dan juga saluran irigasi di seputaran TPST Piyungan semuanya tercemar dan bahkan untuk sumber mata air sudah tidak bisa digunakan lagi.
"Kita akan pantau ini terus. Karena ini penting bagi hajat hidup orang banyak," ujarnya.
Sebenarnya selama ini sudah ada penelitian terkait dengan kualitas sumur di seputaran TPST. Namun hasilnya warga tidak pernah mendapatkan pemberitahuan sehingga tidak mengerti kandungan berbahaya apa di sumur mereka.
Pihaknya juga meminta kepada Pemda DIY untuk segera merealisasikan bantuan pengadaan air bersih yang juga sudah dijanjikan. Karena ia yakin anggaran untuk hal tersebut sudah ada dan tinggal merealisasikannya.
Editor: Kuntadi Kuntadi