BANTUL, iNews.id - Sejumlah siswa kelas VI sekolah dasar (SD) Seropan, Dliong, di Kabupaten Bantul, terancam tidak bisa mengikuti ujian nasional di ruang kelasnya. Hal itu disebabkan bangunan sekolah mereka yang rusak akibat bencana banjir beberapa waktu lalu, hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.
Kondisi ini menjadikan para siswa menjadi resah. Karena mereka tak lagi memiliki gedung sekolah dan sudah beberapa bulan terakhir belajar di shelter atau sekolah darurat dengan kondisi yang sangat tidak nyaman. Bangunan shelter itu terbuat dari bambu beratap daun ilalang. Proses belajar mengajar pun sedikit terganggu, padahal dua bulan lagi mereka sudah harus mengikuti UN.
Sementara itu, pihak sekolah saat ini terus mengupayakan agar bisa menumpang sementara di bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) yang lokasinya tak jauh dari shelter darurat, untuk mengikuti ujian. Selain persoalan tempat, para siswa SD juga mengalami kendala lain, yakni tidak tersedianya komputer. Padahal mereka akan menjalani ujian nasional berbasis komputer (UNBK).