get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Sleman Galakkan Tanam Kopi di Lereng Merapi

Sabtu, 26 Februari 2022 - 18:57:00 WIB
Sleman Galakkan Tanam Kopi di Lereng Merapi
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X melakukan kegiatan Gertak di lereng Gunung Merapi, Sabtu 26 Februari 2022. (Foto : HO-Humas Sleman)

SLEMAN, iNews.id - Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa  menggelar kegiatan Gerakan Tanam Kopi (Gertak) di kawasan lereng Gunung Merapi. Sabtu (26/2/2022). Gertak merupakan program dari Kementerian Pertanian.

Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro hadir langsung dalam kegiatan ini. Dalam kesempatan itu dilakukan penanaman pohon kopi secara simbolis.

Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan bahwa Gertak merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) Direktorat Jenderal Perkebunan yang dilakukan di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, kualitas dan daya saing kopi yang ada di Indonesia.

Menurut dia, pada program Gertak ini juga tidak hanya fokus terhadap kualitas dan produksi kopi, namun juga terkait pemasaran dan penguatan kelembagaannya.

"Jadi harus ada konsepsi terintegrasi (pemasarannya) dari hulu ke hilir. Termasuk kelembagaanya ke depan harus kita siapkan," katanya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan bahwa tanaman kopi telah banyak dibudidayakan di wilayah lereng Gunung Merapi di Cangkringan, Turi dan Pakem.

"Pascaletusan Gunung Merapi, upaya pemulihan tanaman kopi terus diupayakan baik oleh pemerintah pusat, daerah maupun kabupaten," katanya.

Dia mengatakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman juga sudah melakukan upaya perluasan lahan, rehabilitasi tanaman, pengutuhan maupun pengembalian tegakan.

"Selain itu juga melakukan pemeliharaan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman, serta pengawalan pascapanen kopi. Semua upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktifitas tanaman kopi lereng Merapi," katanya.

Danang mengatakan, dari upaya tersebut, didapatkan hasil yaitu pada tahun 2020 di Kabupaten Sleman luas lahan budidaya kopi Robusta mencapai 217,19 hektare dan untuk Arabika seluas 36,60 hektare.

Sedangkan total luas panen tanaman kopi mencapai 158,28 hektare. Terdiri dari Arabika mencapai 27,14 hektare dan kopi Robusta seluas 131,14 hektare.

"Total produksi kopi Kabupaten Sleman mencapai 754,30 kuintal yang terdiri dari produksi kopi Arabika sebesar 172,63 kuintal dan kopi Robusta sebesar 581,67 kuintal. Sedangkan untuk produktivitas kopi Arabika sebesar 6,21 kuintal per hektare dan kopi Robusta sebesar 4,44 kuintal per hektare," katanya.

Menurut dia, dipilihnya lereng Merapi sebagai lokasi pelaksanaan Gerakan Tanam Kopi di Kabupaten Sleman dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Sleman untuk berkomitmen mempertahankan dan mengembangkan budidaya kopi lereng Merapi.
 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut