Soal Kuota Haji, Wapres Ajak Bersyukur Jumlahnya Lebih Banyak dari Negara Lain
GUNUNGKIDUL, iNews.id- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berkomentar soal kuota haji sebanyak 100.000 untuk jemaah Indonesia. Ia meminta kepada masyarakat Indonesia agar bersyukur dengan kuota yang diberikan tersebut.
Menurut Ma'ruf Amin, persoalan kuota haji memang sepenuhnya ada di tangan Pemerintah Arab Saudi. Di mana mereka yang mengetahui berapa jumlah jamaah haji yang akan mereka terima mengingat Covid-19 belum berakhir.
"Soal kuota haji memang sepenuhnya ada di tangan pemerintah Arab Saudi. Mereka mengetahui situasi terkini wilayahnya sehingga bisa menentukan kuota jamaah haji," ujar Ma'ruf Amin saat di Gunungkidul, Jumat (22/4/2022).
Menurut dia Indonesia mendapatkan kuota 100.000 lebih sedikit, jumlah tersebut harusnya disyukuri. Karena jumlah tersebut sudah lebih banyak dibandingkan jika dengan negara-negara lain.
Namun ia memahami keinginan masyarakat karena dengan kuota yang semakin sedikit tersebut maka jumlah antrian berangkat haji akan semakin panjang dalam dua tahun ini. Jika sebelumnya daftar antrian mencapai 10 hingga 20 tahun maka antrian akan semakin lama lagi.
"Ya konsekuensinya memang lebih panjang lagi antriannya. Tetapi itu harus disyukuri karena kuota kita lebih banyak dibanding negara lain," ujarnya.
Tiga hari yang lalu atau Selasa (19/4/2022), melalui kanal YouTube resmi Bimas Islam TV, Menteri Agama Yaqut Cholil Q0umas mengumumkan kuota haji Indonesia pada tahun 2022. Di mana pada tahun ini, Indonesia akan memberangkatkan 100.051 jemaah dan 1.901 petugas.
"Setelah dua tahun belakangan tidak memberangkatkan jemaah haji akibat pandemi Covid-19, Alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, pada tahun ini kita akan memberangkatkan kembali jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas," ujar Yaqut.
Editor: Ainun Najib