get app
inews
Aa Text
Read Next : Putra-Putri Parekraf, Cerminkan Keterlibatan Generasi Muda di Sektor Pariwisata

Sri Sultan HB X Ingin Industri Perfilman Bangkit untuk Kampanye Yogyakarta Aman bagi Publik

Selasa, 20 Desember 2022 - 18:00:00 WIB
Sri Sultan HB X Ingin Industri Perfilman Bangkit untuk Kampanye Yogyakarta Aman bagi Publik
Wagub DIY KGPAA Pakualam X saat memberikan sambutan dalam launching flipflop Tv di JNM, Selasa (20/12/2022). (foto: MPI/Yohanes Demo)

YOGYAKARTA, iNews.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ingin industri kreatif perfilman di Yogyakarta kembali bangkit dari pandemi Covid-19. Ini merupakan salah satu cara kampanye Yogyakarta aman, untuk usaha ekonomi kreatif.
 
"Seiring endemi Covid-19, perlu menghidupkan kembali event kreatif perfilman. Bukan hanya sebagai hiburan tetapi sebagai kampanye bahwa Yogyakarta kembali aman untuk kegiatan publik," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY, KGPPA Paku Alam X saat menghadiri launching platform digital FlipFlop TV di Jogja Nasional Museum (JNM) Selasa (20/12/2022).

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah menyebabkan disrupsi dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia perfilman. Selama dua tahun aktivitas masyarakat dibatasi.  

Seiring kasus yang semakin melandai, Pemda DIY mendukung penuh adanya perhelatan-perhelatan yang melibatkan para pelaku seni. Lewat kampanye kegiatan, akan menjadikan perputaran ekonomi masyarakat Jogja bisa kembali pulih. 

Sri Sultan juga menyambut baik dengan kehadiran platform digital seperti halnya FlipFlop TV. Platform berbasis aplikasi ini akan memberikan ruang kepada sineas lokal.

“Ini akan menjadi ruang bagi sineas lokal untuk mengenalkan karyanya kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Pemeran film, penulis, sekaligus sutradara Indonesia, Djenar Maesa Ayu, mengatakan selama ini kreator film dihadapkan dengan masalah kurangnya tempat untuk mempertontonkan karya-karya mereka.

“Sebelum ada platform digital, kreator itu sudah banyak menghasilkan karya. Hanya saja, untuk dibioskop kurang tempat, kurang jam tayang dan masalah lainnya,” katanya. 

Kehadiran platform digital diharapkan bisa menjadi wadah untuk mempertemukan industri film dengan penontonnya.  Para pelaku bisnis dalam dunia film juga lebih sulit untuk memonopoli bisnis hiburannya. Ini menjadi sangat baik untuk semua kreator film karena tak ada lagi kesenjangan antar film yang baru atau sudah terkenal.

"Dulu film festival identik dengan film yang idealis, independen, sedangkan yang tayang di bioskop itu film entertaining. Kalau sekarang semua punya kesempatan untuk dikomersilkan," katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut