Status Darurat Bencana Merapi sampai Akhir November, Pemkab Sleman Siapkan Dana Rp30 Miliar

SLEMAN, iNews.id – Status tanggap darurat bencana Gunung Merapi yang ditetapkan oleh Pemkab Sleman berlaku sampai dengan akhir bulan. Saat ini alokasi anggaran yang tersedia mencapai Rp30 miliar.

Bupati Sleman Sri Purnomo telah mengeluarkan surat keputusan (SK) No 75/Kep.KDh/A/2020 tertanggal 5 November 2020 tentang Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi. SK ini dikeluarkan, setelah Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan-Geologi (BPPTKG) Yogyakarta yang menaikkan status dari waspada ke awas.

Baca Juga

Dishub Sleman Pasang PJU di Sepanjang Jalur Evakuasi Merapi

“Status ini berlaku mulai 5 sampai 30 November 2020,” kata Sri Purnomo, Sabtu (7/11/2020).

Pascakenaikan status ini, pemkab Sleman telah memerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menindaklanjuti di lapangan. Hal ini telah direspon dengan persiapan di barak pengungsian, hingga penyiapan lampu penerangan jalan umum (PJU). Tidak hanya itu, seluruh aktivitas penambangan pasir juga telah ditutup, khususnya di wilayah daerah rawan bencana.

Baca Juga

Status Merapi Siaga, 10 Lokasi Tambang Pasir Lereng Merapi Ditutup

“Kami sudah siapkan langkah penanganan, baik sarana dan prasarana maupun kegiatan dan hal teknis lainnya,” katanya.

Baca Juga

Kapenewon Cangkringan Siapkan Barak Glagaharjo, Sore Ini Ditarget Siap Huni

Pemkab Sleman memiliki anggaran dana kedaruratan yang nilainya mencapai Rp30 miliar. Dana ini bisa dimanfaatkan secara luas, oleh beberapa OPD dalam penanganan bencana yang sifatnya emergency.

“Mudah-mudahan nanti hanya digunakan untuk kegiatan yang tidak terlalu besar, sehingga bisa mengunakan seluas-luasnya untuk kegiatan tanggap darurat Merapi,” ujar bupati.

Editor: Kuntadi Kuntadi