Stok Roket Hamas Masih Melimpah, Israel Gagal Lumpuhkan Pejuang Palestina

GAZA, iNews.id - Hamas menegaskan Israel gagal menghancurkan kekuatan militernya di Jalur Gaza. Selama 11 hari serangan yang berakhir Jumat, 21 Mei lalu, negara zinois itu tak mampu melumpuhkan kekuatan para pejuang Palestina.

Pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yehiyeh Sinwar mengatakan hanya 5 persen jaringan terowongan tempat memasok persenjataan yang dihancurkan Israel.

Baca Juga

Refleksi 15 Tahun Gempa untuk Ingatkan Bantul Daerah Rawan Bencana

Hamas dan pejuang Gaza lainnya menembakkan sekitar 4.300 roket ke berbagai wilayah di Israel selama 11 hari pertempuran. Analis militer Israel yakin para pejuang Gaza masih memiliki belasan ribu roket.

Bukan hanya itu, lanjut dia, Israel juga gagal menargetkan para pemimpin faksi politik yang berkuasa di Gaza, meskipun sudah melakukan berbagai cara termasuk menyebar berita palsu soal serangan darat.

Baca Juga

Simpan dan Tanam Ganja, 3 Pemuda Jogja Terancam 20 Tahun Penjara

"Israel gagal melakukan serangan untuk membunuh pemimpin politik, militer, dan keamanan, serta menghancurkan ruang kontrol dan komando," katanya, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu, Kamis (27/5/2021).

Dia kembali menegaskan konflik ini dipicu ulah Israel yang menyerang Masjid Al Aqsa serta rencana penggusuran warga Palestina di Yerusalem Timur. Menurut dia, Yerusalem dan Masjid Al Aqsa merupakan garis merah bagi rakyat Palestina.

Baca Juga

Tak Terima Dipecat, 3 DPC Gugat MPP Partai Demokrat

Pria yang pernah menghabiskan waktu 24 tahun di penjara Israel itu kini menjadi orang paling dicari Israel. Dia sempat muncul ke publik saat parade militer Hamas di Jalur Gaza setelah gencatan senjata.

Serangan Israel ke Gaza hingga kini menawaskan setidaknya 254 orang, termasuk 66 anak-anak dan 39 perempuan dewasa. Selain itu lebih dari 1.900 lainnya luka. Sementara itu warga Palestina yang dibunuh tentara Israel di Yerusalem Timur 31 orang, sehingga jika ditotal korban meninggal mencapai lebih dari 285 orang.

Di pihak Israel hanya 13 orang tewas, termasuk dua anak-anak, akibat serangan roket.

Editor: Ainun Najib