Stok Vaksin di Gunungkidul Menipis, Tak Ada Distribusi Pekan Ini Habis
GUNUNGKIDUL, iNews.id – Stok vaksin Covid-19 yang ada di Kabupaten Gunungkidul mulai menipis. Jika tidak ada pasokan dari Dinkes DIY, vaksin yang ada diperkirakan hanya cukup untuk vaksinasi pekan ini.
“Vaksinnya hanya cukup untuk pelaksanaan pekan ini, untuk pekan depan masih menunggu kiriman,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sumitro, pada pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad, Selasa (3/8/2021).
Sumitro mengatakan vaksin yang habis berupa AstraZeneca dan Sinovac telah habis. Vaksin yang tersisa hanya disiapkan untuk vaksinasi kedua. Sedangkan untuk vaksinasi tahap pertama akan menunggu pengiriman.
“Kami sudah ajukan, dan mudah-mudahan segera didistribusikan,” katanya.
Kepala Seksi Survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Gunungkidul, Niken Widyawati mengatakan, dua jenis vaksin yaitu AstraZeneca dan Sinovac stoknya sudah kosong. Kondisi ini menjadikan pelaksanaan vaksin menyasar pelajar usia 12-18 tahun dihendtikan dulu.
“Vaksinasi pelajar baru di SMP 1 Wonosari dan hari ini di Pondok Pesantren Darul Quran,” katanya.
Niken memastikan vaksinasi untuk pelajar hanya menggunakan jenis Sinovac. Vaksin ini dianggap lebih aman di mana efek sampingnya lebih cocok untuk pelajar. Padahal saat ini stok vaksin sinovac benar-benar tidak ada dan hanya cukup untuk 800 santri Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad ini.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menepis jika stok vaksin kosong. Karena berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Dewi Irawaty, setiap kali stok vaksin menipis Dinas Kesehatan langsung mengajukan penambahan vaksin ke Dinkes DIY.
“Kami masih ada, tapi untuk saat ini. Saat ini lho, ke depannya saya tidak tahu karena belum ada laporan,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi