Sukses Olah Sampah, Warga Banyunganti Kidul Kulonprogo Kini Lebih Sejahtera

KULONPROGO, iNews.id - Warga Padukuhan Banyunganti Kidul, Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo berhasil mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Siapa sangka sampah yang dulu berserakan di kebun, kini lingkungan lebih tertata, ekonomi, pendidikan dan kesehatan bisa lebih Maju.
Keberhasilan dalam mengelola lingkungan ini, menjadikan kampung ini dilirik oleh PT Astra Internasional yang menjadikan sebagai Kampung Berseri Astra (KBA). Berbagai program terus dirintis untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan ekosistem yang ada di masyarakat.
Ketua KBA Banyunganti Kidul, Isna Mansuuroh mengatakan, lahirnya bank sampah merupakan awal dari konsep rumah ramah lingkungan. Kondisi ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat membuang sampah di kebun tanpa melalui proses pemilahan. Sampah yang menumpuk kemudian dibakar sehingga kerap menimbulkan pencemaran.
Berawal dari keprihatinan ini, Isna menginisiasi lahirnya bank sampah. Dari situlah warga diberikan edukasi untuk melakukan pemilahan sampah. Sampah seperti plastik, besi atau kertas ditampung bank sampah untuk dijual. Sedangkan sampah organik diolah menjadi pupuk.
“Sampah yang dibuang ke TPA merupakan sampah akhir yang tidak bisa diolah lagi,” katanya.
Menurutnya, KBA Banyunganti Kidul memiliki empat pilar di bidang kesehatan, pendidikan, kewirausahaan dan lingkungan. Pada pilar kesehatan, mereka masuk dalam kegiatan posyandu, bagaimana menyiapkan anak-anak bisa tumbuh sebagai generasi emas yang terhindar dari stunting.
Sedangkan pilar kesehatan melalui pendidikan anak usia dini. Anak-anak diajak untuk membuang sampah pada tempatnya. Sementara pada wirausaha, melalui pemberdayaan kelompok tani (kelompok wanita tani) menggarap lahan pekarang dengan tanaman dan sayuran hingga pelatihan usaha.
“Kami menerima semua jenis sampah, untuk diolah mejadi aneka kerajinan,” ujarnya.
Berbagai sampah ini diolah menjadi pot, media tanam hingga pembuatan pupuk ecoenzyme. Mereka juga memanfaatkan sampah palstik sebagai campuran pembuatan beton. Bahkan produk kerajinan kaleng dari KBA Banyunganti juga dipasarkan ke luar negeri. Mereka menggandeng pengusaha besar untuk proses produksi dan penjualan dari kaleng bekas menjadi hiasan yang menarik.
“Kami juga mendapakan dukungan peralatan, lampu tenaga surya hingga sembako dari Astra. Berkat pendampingan kami meraih juara 1 lomba produk unggulan lokasi proklim,” ujarnya.
Corporate Communication PT Astra International Tbk, Putri Permatasari, mengatakan, KBA menjadi salah satu program kontribusi sosial Astra yang berkelanjutan dengan fokus pada pengembangan kampung yang mengintegrasikan empat pilar. Melalui KBA, masyaraka harus meningkat kualitas hidupnya pendidikan lebih baik dan mampu menyejahterakan.
“Kami juga melakukan pendampingan dan penguatan kelembagaan, bantuan sarana-prasarana dan fasilitas modal agar terwujud kampung yang Berseri (bersih, sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi