get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Sultan Menyapa: Terima Kasih Tenaga Medis, Para Patriot Kemanusiaan

Selasa, 12 Mei 2020 - 16:23:00 WIB
 Sultan Menyapa: Terima Kasih Tenaga Medis, Para Patriot Kemanusiaan
Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X

YOGYAKARTA, iNews.id – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, untuk kali kelima menyapa warga Yogyakarta di tengah pandemi Covid-19. Sultan menyebut para tenaga kesehatan sebagai patriot kemanusiaan.

“Dalam menghadapi wabah corona, dunia kesehatan menjadi pasukan elit, prajurit pilih tanding yang berjibaku melawan musuh yang tak dapat ditangkap dengan indra penglihatan,” kata Sultan.

Dunia kesehatan menjadi salah satu leading sector dalam penanganan Covid-19. Tenaga medis menjadi andalan di tengah keterbatasan pelayanan kesehatan yang ada. Bahkan, kerap mereka mengabaikan keselamatan diri pribadi demi tanggung jawab dan pengabdian.

“Sejatinya, ini tak hanya sebuah pertempuran melawan corona. Namun perjuangan meneruskan tatanan peradaban yang sudah terbangun sejak ribuan tahun lalu,” tutur Sultan.

Wabah Corona memaksa manusia dan seluruh negara merestart kehidupan. Termasuk di masyarakat Indonesia melakukan reorientasi dan realokasi sebagai sebuah langkah survival dalam melawan wabah ini.

Tak hanya berpengaruh di dunia medis, namun sampai di ranah politik, sosial dan kemasyarakatan. Hal ini semakin memperkeruh ekonomi dunia yang melambat sejak awal tahun lalu.

“Saat ini semuanya harus bersama. Jangan biarkan tenaga kesehatan berjuang sendiri,” ujarnya.

Sultan mengajak pemerintah, pengusaha, akademisi, media massa dan masyarakat harus bersatu padu. Semuanya harus berkolaborasi mendukung upaya pertempuran melawan corona dengan mematuhi protokol-protokol kesehatan, protokol sosial dan kearifan lokal. Kolaborasi harus didukung dengan aturan yang bijak, tegas dan budaya hidup sehat.

Saat ini semua pihak harus belajar, mengejawantahkan falsafah Mangasah Mingising Budi dalam kehidupan sehari-hari. Falsafah ini harus dapat dipahami mengasah ketajaman budi. Seluruh komponen bangsa harus belajar menghadapi wabah baru ini.

Dunia kesehatan harus melakukan penelitian dan riset-riset tentang corona, pemerintah harus terus belajar mengelola negara dalam situasi pandemi yang sangat dinamis. Begitu juga masyarakat harus belajar bagaimana hidup secara disiplin dengan mematuhi norma dan nilai baru dalam kehidupan sehari-hari.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut