get app
inews
Aa Text
Read Next : Gugur, Prajurit Kostrad asal Aceh Tenggara Patah Leher Jatuh dari Tank di Monas

Sweetha Terlihat Terakhir Kali di Kampungnya Sebulan Lalu Bersama Anaknya

Jumat, 18 Maret 2022 - 18:04:00 WIB
Sweetha Terlihat Terakhir Kali di Kampungnya Sebulan Lalu Bersama Anaknya
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro menunjukkan sejumlah barang bukti kasus pembunuhan dan pembuangan mayat di bawah jembatan Tol Semarang – Ungaran. Foto/IST

SLEMAN,iNews.id-Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) ditemukan meninggal di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen di wilayah Susukan Banyumanik Kota Semarang. Tak hanya itu, jajaran kepolisian menemukan pula tengkorak dan belulang yang diduga kuat merupakan anak korban, Faeyza Alfarizqi (5).

Para tetangga Sweetha atau yang akrab dipanggil Tata mengaku sudah sebulan tidak melihat keduanya. Tata selama ini memang tinggal bersama anaknya yang bungsu. Tata sudah berpisah dengan suaminya dan anak sulungnya Fatih tinggal bersama kakeknya di Sumatera.

Sundari, tetangga korban di Perumahan Manggala Asri 3 Tirtoadi Kapanewon Mlati mengatakan sudah sekitar satu bulan lamanya, Sundari tak lagi melihat ibu dan anak itu. Sekitar pertengahan Februari 2022, Sundari sempat melihat Faeyza dibonceng oleh Tata.

"Saya lihat dari dalam rumah. Mbak Tata mengendarai motor dan melewati depan rumah. Dia mboncengin Faeyza, padahal Faeyza sudah lama tidak kelihatan," kata dia.

Menurut Sundari, Tata -panggilan Sweetha- sempat terlihat tertutup karena ia harus bekerja di lebih dari satu tempat. Selain itu, bisa saja Tata sedang diliputi persoalan tertentu. Apalagi selama ini Tata sudah menjanda dan hanya tinggal berdua dengan anak bungsunya.

"Sudah bertetangga sejak sekitar 2019, beliau mengetahui bahwa Tata punya dua orang anak laki-laki," kata dia.

Tata tinggal hanya berdua bersama anaknya yang bernama Faeyza, korban anak yang ditemukan tak jauh dari jenazah Sweetha. Tata telah berpisah dengan suaminya. Sedangkan anak pertama yang bernama Fatih tinggal bersama kakeknya, di Sumatera.

Sundari mengetahui kabar soal Tata dari Bhabinkamtibmas yang datang ke rumahnya. Ia memperlihatkan gambar baju-baju korban pembunuhan, dari media sosial. Gambar-gambar itu sekejap mengingatkannya kepada baju dan kerudung milik Tata. "Saya merinding liat baju dan kerudungnya kok sama," ujarnya.

Dia semakin kaget ketikanSelasa (15/3/2022) lalu, pakde dan bude korban datang ke kediaman Tata. Sundari sempat menyampaikan harapan kepada keduanya, agar jenazah korban pembunuhan tersebut bukan Tata. "Beliau berdua sebetulnya juga sudah agak yakin, kalau itu barang itu miliknya mbak Tata," katanya.

Sundari menjelaskan, sebelum ikut ke Semarang, Faeyza tinggal bersama Tata di rumah yang selama ini mereka huni berdua. Faeyza diasuh oleh seorang pengasuh. Namun, pengasuh tersebut pulang kampung saat Faeyza berusia sekitar dua tahun. "Katanya suaminya sakit," ujarnya.

Sempat diasuh oleh seorang laki-laki, Faeyza terkadang berada di rumah, di lain waktu Faeyza tak jelas ke mana dia berada. Sundari mengingat, ia pernah menanyakan keberadaan korban Faeyza kepada Tata. Pasalnya, saat itu Faeyza jarang sekali terlihat di kediaman mereka. "Lalu mbak Tata bilang 'Itu bu, Faeyza ikut mas' Calon suaminya'," kata Sundari.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut