get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Jogja Selatan yang Paling Instagramable, Cocok Buat Konten Liburanmu!

Tak Ada Diskon Harga Libur Tahun Baru, Hotel di Malioboro Sudah Penuh

Selasa, 11 Desember 2018 - 23:06:00 WIB
Tak Ada Diskon Harga Libur Tahun Baru, Hotel di Malioboro Sudah Penuh
Salah satu hotel di kawasan Malioboro, Yoggyakarta siap menyambut lonjakan pengunjung saat libur panjang Natal dan tahun Baru 2019. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Sejumlah hotel dan restoran yang ada di Yogyakarta siap menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru 2019. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebukan hotel di seputaran Jalan Malioboro yang paling banyak diburu pengunjung menikmati momen pergantian tahun baru.

Meski begitu tingkat hunian kamar diperkirakan hanya sekitar 60 persen. “Libur natal dan tahun baru merupakan peak season, kami sudah siap menyambutnya,” kata Ketua PHRI DIY, Istidjab Danunegara, Selasa (11/12/2018).

Dia menyebutkan, di Provinsi DIY, kata dia ada sekitar 21.000 kamar yang ditawarkan dari hotel melati sampai dengan hotel berbintang. Setidaknya ada 320 hotel yang terdata dengan  8.500 kamar hotel melati dan 500 hotel berbintang yang menawarkan 13.000an kamar. Hotel di kawasan Malioboro masih akan menjadi primadona bagi wisatawan yang datang. “Ring I Malioboro biasanya yang diserbu oleh wisatawan saat libur tahun baru,” kata Istidjab. 

Meski terjadi lonjakan wisatawan, Istidjab meyakini tingkat hunian kamar tidak akan bisa 100 persen. Hanya hotel-hotel di seputaran Malioboro saja yang akan full booked. Sedangkan untuk hotel di luar ring I Malioboro akan mendapatkan limpahan. Jika dirata-rata akan sekitar 60 persen.

Saat ini jumlah kamar hotel di Yogyakarta sudah terlalu banyak (over supply). Semakin jumlah wisatawan terus meningkat, namun jumlah hotel terus bertambah.

Biasanya memasuki H-7 tahun baru, hotel di Malioboro sudah full boked. Hal ini akan melebar di luar itu, dan hotel bintang akan mendapatkan limpahan sekitar 10 persen. Sehingga untuk hotel berbintang diperkirakan akan mencapai 70 persen. Sementara untuk hotel non bintang juga akan naik menjadi 50 persen.“Kalau ring II bisa sampai 80an persen,” ucap Istidjab.

Dalam kondisi seperti ini, hotel akan memasang tarif full rate atau tarif tertinggi. Mereka tidak akan memberikan diskon khusus. Kemungkinan akan membuat paket yang dipadukan dengan kamar dan paket lainnya. “Tahun baru adalah masa panen bagi hotel, kita tidak akan berikan diskon,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut