get app
inews
Aa Text
Read Next : Air Tak Mengalir Ke Rumah, Warga Mandi dari Tangki di Kantor PDAM Lubuklinggau

Tak Ada Pasokan Air, Puluhan Hektare Lahan Padi di Kulonprogo Gagal Panen

Kamis, 03 Juni 2021 - 09:01:00 WIB
Tak Ada Pasokan Air, Puluhan Hektare Lahan Padi di Kulonprogo Gagal Panen
Anggota DPRD Kulonprogo jeni Widiatmoko (kanan) mengecek lahan padi yang kering dan terancam mati karena tidak ada air. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Sejumlah petani di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo merugi. Musim kemarau telah membuat puluhan hektar tanaman padi gagal dipanen. Jika tidak ada penanganan darurat, kondisi ini akan semakin meluas.

Ketua Kelompok Tani Sido Dadi, Bingat Sudiyanto (62) mengatakan, saat ini sebenarnya sedang memasuki masa tanam kedua untuk jenis padi. Namun semenjak bulan puasa lalu sudah tidak ada hujan. Akibatnya pasokan air dari Drainase Plelen tidak mengalir.

“Yang kering dan terancam gagal panen mencapai 25 hektare,” katanya.

Akibat faktor alam ini, petani merugi hingga puluhan juta. Mereka sudah mengolah lahan dan melakukan pemupukan dua kali. Padahal saat musim tanam pertama setiap hektarenya mampu menghasilkan panenan hingga mencapai 8 ton.
 
“Beberapa lahan yang tidak bisa diselamatkan sudah dipotong untuk pakan sapi,” katanya.
 
Anggota Komisi III DPRD Kulonprogo Jeni Widiatmoko mengatakan, permasalahan kekeringan yang membuat lahan petani kering dan gagal panen merupakan masalah klasik. Hampir setiap tahun lahan di Padukuhan Karangasem dan Pendem menjadi langganan kekeringan. Khususnya untuk lahan yang ada di ujung saluran irigsi.

“Ada tiga kelompok tani yang terdampak dan setiap MT kedua mereka selalu gagal panen, katanya.
 
Menurutnya, setiap memasuki awal masa tanam kedua kondisi air cukup melimpah dengan curah hujan yang tinggi. Hal ini membuat petani tergiur untuk menanam padi. Namun ada sebagian yang menanam palawija seperti jagung dan kacang. Hanya saja hasilnya juga kurang bagus karena pasokan air tidak ada.
 
“Mestinya saluran ini juga didukung dari saluran intake Kalibawang, agar petani tetap panen. Perlu ada sinergitas antara DPUPKP, Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup mengatasi persoalan disini,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Aris Nugroho langsung turun ke lapangan begitu mendengar ada lahan yang kering dan teracam gagal panen di Sidomulyo. Hal ini diakibatkan karena debit saluran irigasi sangat minim.  
 
“Kami akan upayakan penanganan darurat dengan meminjamkan pompa agar tanaman bisa diselamatkan,” katanya.

Sedangkan untuk penanganan jangka Panjang perlu adanya koordinasi. Sebab lahan yang ada berada di ujung saluran irigasi.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut